Memasuki decade 1960-an, semakin keras tuntutan untuk memulihkan kedaulatan nasional atas sector tambang. Di bawah kepresidenan Eduardo Frei Montalvo, dari Partai Kristen Demokrat (1964-1970), pemeritah pelan-pelan mulai menasionalisasi perusahaan tambang asing seperti Anaconda, dan juga terhadap Kennecott Copper Company, perusahaan AS lain yang dominan di Chile.
Tetapi nasionalisasi menyeluruh dilaksanakan oleh Presiden Allende. Tak lama setelah pemilu 1970, Allende mendorong perubahan konstitusi untuk menjadi dasar mengambil alih perusahaan tambang asing dan asset-asetnya, yang diterima dengan suara bulat oleh Kongres. Pemerintah AS menuntut ganti kerugian, tetapi tidak digubris oleh Presiden Allende.
Washington menganggap Allende sebagai batu sandungan yang membahayakan, sehingga Presiden Richard Nixon memerintahkan operasi untuk mengobrak-abrik pemerintahan dan memberi dukungan kudeta militer oleh Pinochet. Seperti juga perusahaan AS lainnya, Anaconda menjadi cukong kudeta itu. Banyak dana diguyurkan untuk memperburuk citra Allende.
Anaconda juga membujuk para pembeli untuk berhenti mengambil pasokan dari Chile, usaha yang kemudian memperburuk ekonomi Chile.
Begitu Pinochet mengendalikan pemerintahan, Anaconda segera memperoleh dana segar sebanyak US $ 250 juta sebagai ganti kerugian. Pinochet semakin keranjingan untuk memprivatisasi ekonomi Chile, walaupun perhatian terhadap pengambialalihan perusahaan tambang tidak pernah surut. Tahun 1976 dibentuk Codelco, sebagai holding company perusahaan tambang tembaga, yang dewasa ini menjadi perusahaan produksi tembaga terbesar di dunia.
Tahun 1977, Anaconda dibeli oleh the Atlantic Richfiled Company (ARCO).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI