Gaya Kepemimpinan Transformasional & Partisipatif.
Perubahan Lingkungan bisnis yang demikian cepat sangat berpengaruh pada persaingan usaha. Seluruh perusahaan diberbagai industri di seluruh dunia dituntut untuk terus menerus melakukan perubahan danperbaikan cara kerja agar dapat bertahan dan berkembang di tengah persaingan usaha yang semikin ketat. Perubahan lingkungan bisnis juga menuntut perubahan sistem manajemen. Perusahaan – perusahaan yang masih menerapkan sistem manajemen yang bersifat tradisional dan kekeluargaan dengan gaya kepemimpinan paternalistik dan pengendalian bisnis secara instuitif akan sulit bersaing.
Perusahaan harus segera melakukan perubahan sistem manajemen dari yang tradisional dan kekeluargaan menjadi sistem manajemen modern dan profesional. Gaya kepemimpinan yang semula paternalistik dan sentralistik harus diubah menjadi kepemimpinan yang transformasional dan partisipatif.
Begini,.. perubahan dari era informasi kepada era konseptual (awal tahun 2000) ditandai dengan Reformasi di Indonesia, yang kemudian diikuti dengan Pemilu Secara Langsung, spontan setiap orang harus melemparkan simpati untuk mendapatkan empati menuju kepemimpinan efektif yang terletak pada penguasaan ruang lingkup keterampilan yang luas, ketika pelaksanaan dan pengenalian proses mengilhami yang lain.
Pemimpin Mampu Mengilhami,..
Kehadirannya bukan hanya memberikan informasi saja (Intruksi baik secara langsung ataupun tidak langsung kepada tim kerjanya), juga tidak semata terlibat dalam setiap prosesnya, dia juga harus mampu memberi motivasi kerja yang kemuda dapat menginspirasi atau Mengilhami...timnya itu sendiri. Pemimpin yang Inspiratif menunjukan pada Anda metode memanfaatkan setiap kesempatan untuk belajar memimpin. Baik melalui pengamatan, latihan formal atau dengan cara penilaian yang teliti dalam pengalaman praktis.
Menuju Pemimpin Yang Transformasional dengan
“Leadership Program” @Jatiluhur.
Pemimpin yang unggul dibentuk dan dilahirkan dalam keadaan tidak nyaman. Langkah terbaik mempelajari keterampilan kepemimpinan melalui Experiential Learning Program, dimana Emosi – Fisik dan Intelektual setiap peserta di optimalkan penglibatannya.
Fokus Pada Mutu
Tujuan Tim kali ini adalah membuat rakit dengan bahan dasar bambu, drum plastik, pelampung, tali kur, dayung dan peta, pemimpin diharapkan membawa seluruh anggotanya yang sebagaian besar adalah supervisor dan leader di Astra Honda Motor, Cikarang yang berjumlah 30 orang, pengarungan 2 km menuju Pulau Astap dari Cikapinis (karena kegiatan sebelumnya adalah Ropes Course) .
Disini Tujuan kepemimpinan adalah membantu yang lain mencapai kemampuan personal terbaik. Target yang tinggi mendorong kinerja Anda dan staf menjadi realistis, dan mendapatkan cara memperbaiki prosedur dan operasi, serta berusaha menuju kualitas total.
Tips JI :
Selalu mendorong
Mencapai mutu
Dan melakukan
Perbaikan.
STANDAR MUTU RAKIT MENENTUKAN HASIL.
Setelah pemimpin menerima arahan baik teknis maupun non teknis dari Instruktur, untuk membuat rakit kini saatnya pemimpin regu (@8 orang) menyampaikannya kembali kepada Anggota tim, penjelasan harapan pemimpin, bagaiman sesuatu harus dikerjakan dan standar yang mesti dicapai. Tetapkan harapan standar pekerjaan ini dan komunikasikan secara jelas kepada staf. Tekankan komitmen Anda sendiri serta dorongan bahwa mencapai keunggulan adalah tanggung jawab setiap orang didalam tim.
Tips JI :
Pastikan seluruh
Anggota tim
Terlibat dalam
Proses
Setelah briefing dengan anggota tim proses pembuatan rakitpun dibuat semua mendapatkan peran sesuai dengan kapasitas anggota tim yang terlibat, 1 jam rakit selesai dibuat langsung di gunakan untuk menuju tempat yang telah ditentukan pada peta... semangat, Safety Briefing oleh Instruktur, berdoa dan rakit digotong ke tepi danau, setiap anggota mulai naik keatas rakit, 1..2..3..maju,..1..2..3.. kanan,..1..2..3..maju begitu suara komando dari salah satu anggota mengarahkan gerakan secara bersama belum jauh sekitar 20 m dari tepi danau,.. byur.. byur.. satu persatu peserta terjatuh ke danau karena rakit yang mulai hancur,..tim rescue yang berjaga di boath pun mengevakuasi satu persatu peserta, sebagian berenang sambil membawa kembali rakitnya yang sudah rusak satu persatu.
Peningkatan Standar
Pemeilharaan dan penambahan standar adalah proses yang terus menerus melibatkan setiap orang. Beri semangat pada anggota tim dalam menganalisa masalah dan bersama – sama mencari solusi. Libatkan mereka dalam mencari jalan, memperbaiki produk, proses dan kienrja. Jika diperlukan susunlah pelatihan yang dibutuhkan. Pendekatan ini tidak saja emrangksang ide – ide dan inovasi, namun menciptakan suasan partisipasi dan membuathkan motivasi, yang pada akhirnya meningkatan stanar mutu anggota tim untuk menjadi tim yang militan.
Ditulis : @isharyadi17, Di Jatiluhur, 4 September 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H