Mohon tunggu...
ishak dhabi
ishak dhabi Mohon Tunggu... -

no fear

Selanjutnya

Tutup

Politik

Masyarakat Papua dan Papua Barat untuk tidak terpacing Provokasi yang dapat menodai jalannya Pemilukada  

8 Oktober 2015   16:43 Diperbarui: 8 Oktober 2015   16:46 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Melihat situasi dalam memasuki pemilihan kepala daerah dalam memetakan daerah rawan terjadi gangguan keamanan saat masa pemilihan kepala daerah di wilayah kabupaten/kota di provinsi Papua dan Papua Barat.

Pilkada serentak sebentara lagi memasuki babak baru di mana calon kepala daerah berlomba-lomba dalam mencari dukungan dan simpatisan masyarakat memiliki dinamika politik yang kuat sehingga memerlukan atensi dari pihak keamanan khususnya polisi dan TNI.

Di wilayah Papua dan Papua Barat sendiri jika kita amati dari kasus kekerasan yang terjadi di beberapa tempat dalam pemilihan umum kepala daerah (pemilu kada) di tahun 2010 lalu terdapat beberapa bukti bahwa insiden-insiden yang seharusnya dapat mudah dicegah ini telah meningkat dibandingkan putaran yang lalu.

Pemilu kada seringkali menjadi persaingan pribadi memperebutkan kekuasaan di daerah yang bisa sangat emosional, dan apabila tidak diawasi dengan ketat, bisa berujung pada kekerasan. Meskipun isu agama dan kesukuan sering muncul dalam persaingan pemilu kada, tapi untungnya sejauh ini tidak memicu perpecahan SARA.

Konfrontasi bisa dihindari dalam pemilu kada yang akan datang dengan melakukan perubahan-perubahan yang relatif mudah dalam praktek-praktek, kebijakan maupun peraturan pemilu. Persaingan politik daerah ini bukanlah masalah lokal yang bisa diacuhkan di tingkat nasional. Mereka berpengaruh karena sejak desentralisasi, pemerintahan tingkat daerah-lah yang memiliki dampak terbesar terhadap kehidupan warga. Bagaimana pemilu kada ini berlangsung bisa menentukan penilaian pemilih mengenai kesuksesan atau kegagalan demokrasi di Indonesia.

Begitu besarnya antusias dari kubu calaon pendudung dimasing-masing calon yang di usung sehingga meningkatkan suhu politik tahapan pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) serentak tahun ini sudah mulai dilaksanakan. Bahkan pendaftaran bakal calon kepala daerah juga sudah dimulai hingga 3 Agustus 2015.

mengimbau agar seluruh lapisan masyarakat, mulai dari jajaran pemerintahan, swasta hingga organisasi masyarakat untuk menyukseskan penyelenggaraan tersebut dengan sukses dan tertib.

Diharapkan seluruh komponen masyarakat untuk menjaga stabilitas keamanan yang saat ini sudah kondusif. Karena kondisi ini sudah kita capai bersama, sehingga wajar jika ketika pemilukada serentak diharapkan kondisi yang sama dapat kita rasakan," katanya.

Stabilitas atau kondusifitas keamanan yang ada saat ini tidak mudah dibangun, karena perlu adanya dukungan semua pihak, terutama masyarakat.

Karena itu, dukungan semua pihak, terlebih masyarakat sangat diperlukan, sehingga penyelenggaraan pemilukada serentak dapat berlangsung sukses. Pemerintah berharap apa yang telah dirasakan masyarakat saat ini jangan ternodai karena berbeda pandangan politik maupun golongan serta organisasi. Sehingga bisa menyebabkan stabilitas atau kondusifitas daerah terganggu. Jadi, kondisi yang aman saat ini harus dijaga bersama.

Apabila ada terbukti salah satu pihak atau golongan yang mengatasnamakan organisasi untuk mengganggu stabilitas yang ada saat ini, maka Pemerintah Daerah tidak segan untuk menginstruksikan kepada jajaran TNI dan Polri untuk mengamankan bahkan menangkap pihak tersebut, sehingga keamanan dalam penyelenggaraan pesta demokrasi di Papua dan Papua Barat berlangsung sukses.

Kedewasaan berpolitik, baik masyarakat maupun calon kepala daerah bahkan pendukung masing-masing calon sangat diperlukan. Artinya, dengan menjaga stabilitas keamanan tersebut, maka semua pihak bahkan masing-masing tim pasangan calon sudah memberikan pembelajaran politik yang baik kepada masyarakat, sehingga keamanan daerah tetap terjaga.

Selain itu, dikatakannya calon maupun partai pengusung bisa memberikan pembelajaran politik yang benar, sehingga penyelenggaraan pesta demokrasi tersebut berjalan baik di daerah ini. Banyak cara yang dapat dilakukan. Misal, sosialisasi tentang pasangan calon maupun program yang akan ditawarkan kepada masyarakat, bukan malah merusakan fasilitas Negara maupun mempengaruhi masyarakat untuk bertindak anarkis, sehingga menyebabkan keamanan daerah terganggu.

Kami berharap penyelenggaraan pemilukada di Papua dan Papua Barat berlangsung, aman, tertib dan sukses, seperti penyelenggaraan sebelumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun