Mohon tunggu...
Isfy Aprilian
Isfy Aprilian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

ify si opacarophile

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Globalisasi terhadap Kebudayaan Lokal di Indonesia

7 Juni 2024   12:10 Diperbarui: 10 Juni 2024   16:55 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebudayaan  Indonesia  adalah kebudayaan yang ada hanya  dimiliki  oleh  bangsa Indonesia  dan  setiap kebudayaan daerah mempunyai  ciri  khas  masing--masing. Bangsa Indonesia juga mempunyai kebudayaan lokal yang sangat kaya dan beraneka  ragam. Oleh  sebab  itu,sebagai generasi penerus,kita  wajib  menjaganya karena eksistensi    dan ketahanan kebudayaan  lokal  berada  pada  generasi  mudanya,dan jangan  sampai kita  terbuai  apalagi  ter jerumus  pada  budaya asing  karena  tidak  semua budaya asing  sesuai  dengan  kepribadian  bangsa  Indonesia  bahkan banyak kebudayaan asing   membawa   dampak   negatif.   Sebagai   negara   kepulauan pasti   sulit   untuk mempertahankan   persatuan   dan   kesatuan   antara masyarakat. Namun,hal   itu   bisa diminimalisir jika kita memiliki kepedulian dan kesadaran untuk menjaga, mempelajari, serta melestarikan,sehingga kebudayaan  lokal  yang  sangat  kaya  di Indonesia  ini  tetap utuh dan tidak punah apalagi sampai dibajak atau dicuri oleh negara lain karena kebudayaan merupakan identitas suatu bangsa dan negara.

 

KESIMPULAN

Globalisasi mulai mempengaruhi Indonesia sejak era kolonial dan terus berkembang hingga era modern dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Pengaruh ini terlihat dalam berbagai aspek kebudayaan lokal seperti bahasa, seni, pakaian tradisional, dan upacara adat. Di satu sisi, globalisasi membawa dampak positif seperti peningkatan akses informasi dan teknologi yang memungkinkan promosi kebudayaan lokal ke dunia internasional. Pertukaran budaya internasional dapat memperkaya kebudayaan lokal dengan ide-ide baru dan inovasi. Namun, di sisi lain, globalisasi juga membawa dampak negatif seperti erosi nilai-nilai dan tradisi lokal. Dominasi budaya asing sering kali menggeser kebudayaan lokal, mengakibatkan komersialisasi tradisi dan penurunan penggunaan bahasa daerah. Contoh yang jelas terlihat di Bali di mana pariwisata dan pengaruh internasional membawa perubahan dalam kehidupan sehari-hari dan tradisi budaya.

Pentingnya keseimbangan antara adaptasi terhadap globalisasi dan pelestarian budaya lokal menjadi semakin jelas. Sementara globalisasi tidak bisa dihindari dan dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial, pelestarian kebudayaan lokal adalah kunci untuk menjaga identitas dan warisan budaya. Keseimbangan ini bisa dicapai melalui pendekatan yang inklusif dan terencana, di mana pengaruh global dapat diterima tanpa mengorbankan nilai-nilai dan tradisi lokal.

Dengan strategi yang terencana dan kolaboratif, Indonesia dapat menjaga kekayaan budayanya sambil tetap beradaptasi dengan dinamika global. Pelestarian kebudayaan lokal di era globalisasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga komunitas lokal dan individu untuk memastikan warisan budaya terus hidup dan berkembang.

 

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Husnul.(2020). Pengaruh dan Ancaman Globalisasi Terhadap Kebudayaan Indonesia, Jurnal Ad- Dariyah Vol.1 No.2 

          http://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/adrsb

Maran, Raga Rafael. (2000). Manusia & Kebudayaan dalam Perspektif Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : PT Rineka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun