Pengobatan tradisional di Indonesia telah menjadi bagian penting dalam menjaga stabilitas kesehatan masyarakat sejak zaman dahulu. Dengan kekayaan alam Indonesia yang melimpah, pengobatan tradisional menawarkan berbagai macam solusi berbasis alam yang dipercaya oleh banyak kalangan. Namun, seiring perkembangan zaman pengobatan konvensional yang berbasis teknologi semakin mendominasi. Dalam kondisi ini, diperlukan sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk mengoptimalkan penggunaan pengobatan tradisional dengan tetap memperhatikan keamanan dan efektivitasnya.
Pengobatan tradisional memiliki banyak sekali keunggulan, khususnya dalam hal ketersediaan bahan dan kedekatannya dengan budaya masyarakat. Bahan-bahan alami yang digunakan dalam pengobatan tradisional seperti jamu dan terapi pijat sudah lama dipercaya mampu menjaga kesehatan dan mengobati berbagai penyakit. Hal ini dibuktikan dengan adanya jamu yang menjadi warisan budaya tak benda Indonesia yang diakui oleh UNESCO. Oleh karena itu, sudah sepatutnya pemerintah mendukung keberadaan pengobatan tradisional sebagai bagian dari sistem kesehatan nasional.
Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmennya dengan kebijakan-kebijakan yang mendukung pengobatan tradisional. Salah satunya melalui Peraturan Menteri Kesehatan No. 61 Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional. Hal ini memberikan kerangka kerja bagi pelaksanaan pelayanan kesehatan tradisional yang aman dan sesuai standar. Selain itu, Kementerian Kesehatan juga mendukung penelitian dan pengembangan obat tradisional serta memfasilitasi sertifikasi bagi para tenaga kesehatan yang terlibat dalam praktik ini. Langkah ini penting agar pengobatan tradisional dapat lebih diakui dan diterima sebagai pelengkap pengobatan modern.
Sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam pengoptimalan pengobatan tradisional menjadi poin utama untuk memaksimalkan manfaat kesehatan yang dapat diraih. Masyarakat berperan penting dalam melestarikan dan mengembangkan pengetahuan tradisional yang telah diwariskan secara turun-temurun. Di sisi lain, pemerintah berperan dalam mengawasi, meneliti, dan memberikan legalitas terhadap praktik pengobatan tradisional sehingga tetap aman dan terkendali. Edukasi tentang penggunaan obat tradisional secara benar dan bertanggung jawab juga menjadi tugas bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Selain itu, penting bagi pemerintah memastikan agar pengobatan tradisional tidak hanya menjadi solusi untuk pengobatan penyakit ringan tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai bagian dari upaya preventif. Melalui promosi kesehatan berbasis pengobatan tradisional, masyarakat bisa dibimbing untuk mengadopsi gaya hidup sehat dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang ada di sekitar. Sebagai contoh, jamu dan rempah-rempah lokal seperti kunyit, jahe, dan temulawak dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Dukungan dari dunia medis juga dibutuhkan untuk mengintegrasikan pengobatan tradisional ke dalam layanan kesehatan formal. Praktisi kesehatan perlu dilatih agar memiliki pengetahuan yang baik tentang potensi manfaat dan risiko pengobatan tradisional. Dengan demikian, pengobatan tradisional dapat dipadukan dengan pengobatan konvensional dalam rangka memberikan layanan kesehatan yang holistik.
Secara global, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah mengakui pentingnya pengobatan tradisional sebagai bagian dari sistem kesehatan di berbagai negara dengan mendorong riset tentang pengobatan tradisional. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia yang terus mendukung penelitian untuk meningkatkan validitas dan keamanan pengobatan tradisional.
Oleh karena itu, sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam mempromosikan dan melestarikan pengobatan tradisional merupakan langkah penting untuk memperkokoh sistem kesehatan nasional. Dengan dukungan yang kuat dan kolaborasi antara berbagai pihak, pengobatan tradisional bisa menjadi solusi kesehatan yang lebih terjangkau dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia. Pengobatan tradisional bukan hanya bagian dari warisan budaya, tetapi juga bagian dari masa depan sistem kesehatan yang lebih sehat dan inklusif.
KATA KUNCI: Kesehatan, Konvensional, Masyarakat, Pengobatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H