Mohon tunggu...
L Faiz
L Faiz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nothing but To Share

Bersemangat untuk Bermanfaat Meski Hanya dengan Rebahan

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Ergonomika Pekerjaan

29 Desember 2021   08:19 Diperbarui: 29 Desember 2021   08:24 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Cognitive ergonomic mengutamakan aspek yang dikaitkan dengan cerebral system atau sistem fungsi otak. Dalam hal ini, kaitan dengan berbagai masalah seperti penyelidikan atas kesalahan kinerja, hubungan antara manusia dengan mesin, tumpuan kerja secara mental, decision making, tekanan yang didapatkan pada tempat kerja, serta pelatihan kinerja manusia, dikarenakan berhubungan dengan desain sistem manusia.

Penguasaan materi tentang keselarasan antara kegunaan suatu produk seperti mesin atau komputer dengan kapabilitas kognitif pemakai. Suatu masukan serta pandangan juga untuk para desainer dalam memastikan suatu alat yang diciptakan memberikan kegunaan optimal.

Organizational ergonomy

Cakupan organizational ergonomy memiliki fokus akan sistem teknikal sosial , memiliki cakupan antara struktur organisasi, kebijakan, serta proses teknikal sosial. 

Beberapa poin yang sesuai, seperti halnya komunikasi, workclock design, teamwork, manajemen sumber daya, serta manajemen kualitas.

Tak ayal, cakupan ini juga terkadang disebut sebagai macroergonomics. Apabila dilakukan pengamatan lebih lanjut, macroergonomic merupakan pengetahuan mengenai bagaimana melakukan pendesainan terhadap keseluruhan sistem kerja agar terciptanya suatu atmosfer kerja yang mumpuni, efektif, dan optimal.

Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja yang baik dan benar merupakan salah satu aspek yang menunjang ergonomikal pekerjaan. Hal ini diharapkan agar dalam suatu perusahaan baik secara fisik maupun psikologis, lingkungan pekerjaan akan mampu memiliki pengaruh akan produktivitas pekerjaan para pegawainya. Dua factor utamanya ialah:

  • Faktor kondisi fisik lingkungan kerja
  • Faktor-faktor dari kondisi psikologis

Dengan adanya dua factor tersebut, maka pengkondisian lingkungan fisik dan psikologi pekerja agar mendapatkan kenyamanan kerja, kepuasan kerja, dan dapat berkinerja dengan baik.

Mengenai pengertian lingkungan kerja sendiri ialah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja yang berupa keadaan atau kondisi fisik maupun psikologi yang mampu mempengaruhi diri seorang pekerja dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun