Mohon tunggu...
Isep Suprapto
Isep Suprapto Mohon Tunggu... Guru - GURU SMP DI KAB. PURWAKARTA

Isep Suprapto

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sex Education pada Masa PJJ

22 Januari 2021   08:00 Diperbarui: 9 Februari 2021   22:57 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengetahuan sex education dan  kesehatan reproduksi di kalangan   remaja  usia  sekolah mungkin  belum  optimal  tersampaikan  oleh  guru  khususnya guru BP/BK pada   masa  Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) seperti saat ini, sehingga hal  ini diperlukan  kerja keras terutama  bagi  para  guru dan orang tua. Melayani  pengetahuan tersebut  kepada  mereka   harus  dilakukan dengan bijak  jika mereka  ingin bertanya tentang  sex education. Informasi penting  yang harus diberikan orang tua   remaja  siswa   di antaranya pengetahuan tentang fungsi organ reproduksi dengan menanamkan norma agama   agar tidak terjadi 'penyalahgunaan' organ reproduksi tersebut. Para orang tua bisa  mengajarkan  bagian-bagian tubuh dan fungsinya, kemudian memberikan penjelasan ada bagian tubuh tertentu yang tidak boleh dilihat dan disentuh orang lain. Lalu orang tua harus juga mengajarkan rasa malu kepada anak agar anak dapat menghargai dirinya sendiri  di samping itu harus diajarkan batasan-batasan dalam bermain dengan lawan jenis   menurut  norma agama serta   memberikan informasi dua arah  yang  baik  terhadap  mereka.

Saat ini hampir  semua  orang tua  memberikan gadget / HP kepada anak  untuk  mendukung  Pembelajaran Jarak Jauh  atau   Daring (Online). Para  orang tua bahkan memberikan akses penuh gadget kepada anak dengan dalih agar anak dapat belajar daring. Namun, diperlukan pengawasan dan komunikasi yang  baik  dengan  anak- anak  jangan sampai  mereka  bebas  berselancar  diluar  PJJ  dengan men download games  atau  aplikasi yang  menjurus  ke konten  pornografi dan perilaku  kekerasan yang kurang pantas dilihat oleh anak-anak.

Pendidikan seks dapat ditanamkan orang tua dengan mengajak anak berdiskusi sederhana dalam  suasana keakraban keluarga. Menjelaskan fakta-fakta yang terjadi dilapangan dengan bahasa yang tidak vulgar bagi anak. Para  orang tua juga harus mempelajari dan membaca buku referensi seputar pendidikan seks  dan  perlu di ketahui  bersama  bahwa pendidikan seks itu sebagai cikal bakal pendidikan kehidupan berkeluarga kelak jika sudah saatnya tiba.

Penting  bagi  guru saat  melaksanakan proses  PJJ / pembelajaran  daring   seperti saat  ini  untuk  menyisipkan materi pendidikan  seks,  namun   cara  menyampaikannya  harus tepat  dan  bijak. Jangan memberikan materi sex  education terlalu mendalam, para  guru  termasuk  orang tua   harus selalu mengingatkan  mereka  tentang  bahaya  pergaulan   dengan  lain jenis  kelamin  di luar  batas  kontrol saat di luar  rumah  yang  pada  akhirnya dapat  merugikan para siswa sendiri dan  semuanya, dan sering mengingatkan  bahwa  penggunaan  media gadget/HP  itu bukan  untuk   bermain   games atau hal  pornografi, bijaklah  dalam  penggunaannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun