Mohon tunggu...
isdhasani
isdhasani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

hobi membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Pencemaran Air Sungai Terhadap Kesehatan Lingkungan: Studi kasus perspektif Ilmu Lingkungan

24 Desember 2024   13:57 Diperbarui: 24 Desember 2024   12:07 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungai berfungsi sebagai spesies akuatik yang mencirikan hubungan biologis di dalamnya,

termasuk yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Perubahan yang ditimbulkan oleh

penggunaan Sungai untuk berbagai keperluan, terutama kualitas air Sungai yang terus

menurun. Sumber daya air akan air akan dirugikan oleh konsumsi air yang dilakukan tanpa

Tindakan yang bijaksana dan tanpa pengelolaan yang memadai (Antoro, 2014). Aktivitas

manusia yang menurunkan kualitas air dan menyebabkan polusi termasuk pembuangan sampah

rumah tangga, kegiatan industri dan perkotaan, serta praktik pertanian yang dilakukan di

Sungai. Kotoran manusia dan sampah padat dan cair lainnya dibuang ke Sungai, mencemari

Sebagian besar air dan sering kali mengandung bakteri yang dapat membahayakan Kesehatan

manusia (Kilic, 2021). Selain memiliki dampak negatif bagi manusia, air Sungai yang

terkontaminasi juga dapat berdampak pada kemampuan spesies ikan untuk bereproduksi, yang

pada akhirnya dapat menyebabkan kepunahan seluruh populasi ikan. Sifat air dan jumlah

kehidupan, material, energi, atau elemen lain yang dikandungnya disebut sebagai kualitas air.

Factor-faktor fisik (suhu, kekeruhan, warna), kimia (pH, oksigen terlarut, BOD, kandungan

logam), dan biologi (plankton, bakteri) adalah beberapa cara untuk menyatakan kualitas air.

Oleh karena itu, esai ini membahas pengaruh pencemaran air Sungai terhadap Kesehatan.

Pengendalian pencemaran air merupakan Upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran

air serta pemulihan kualitas air untuk menjamin kualitas air agar sesuai dengan baku mutu air

berdasarkan PP Nomor 11 Tahun 2021

Pengembangan sumber daya air (penyediaan infrastruktur), prediksi kekeringan, manajemen

kekeringan, perizinan penggunaan air, alokasi air, dan distribusi air merupakan komponen

penting dalam pengelolaan sumber daya air. Pengelolaan kualitas air juga diperlukan. Sebagian

besar penyebab pencemaran air pada Sungai diakibatkan oleh banyaknya buangan limbah

domestic ke dalam badan Sungai secara langsung. Limbah domestic merupakan buangan yang

bersumber dari kegiatan dapur, toilet, wastafel, dan sebagainya. 

Kegiatan Pembangunan yang semakin meningkat mengandung resiko untuk menimbulkan

pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup sehingga fungsi ekosistem menjadi terganggu

dan tidak berfungsi sesuai peruntukannya. Hal ini berpengaruh terhadap keberadaan sumber

daya air yang semakin menurun kualitasnya sebagai akibat pencemaran air dari kegiatan

membuang limbah cair tersebut ke Sungai atau sumber air. Hal-hal yang menyebabkan

turunnya kualitas Kesehatan lingkungan adalah terjadinya disparitas status Kesehatan,

meskipun secara nasional kualitas Kesehatan Masyarakat telah meningkat, akan tetapi

disparitas status Kesehatan antar Tingkat social ekonomi, antar Kawasan, dan antar perkotaan-pedesaan masih cukup rendah. Pencemaran air Sungai juga menyebabkan pola penyakit yang

diderita oleh Masyarakat ssebagian besar adalah penyakit diare dan penyakit kulit. Dampak

dari pencemaran air perilaku Masyarakat yang kurang mendukung pola hidup bersih dan sehat

serta rendahnya kualitas Kesehatan penduduk miskin dan terbatasnya tenaga Kesehatan dan

distribusi tidak merata. Biasanya pencemaran air Sungai juga disebabkan oleh bakteri E-Coli,

yang berasal dari limbah domestic rumah tangga yang langsung dibuang ke Sungai. 

Pentingnya peran pemerintah setempat disini karena bila tingkat pencemaran air yang tinggi

akan mempengaruhi kesehatan penduduk sekitar. Kegiatan sosialisasi lingkungan juga

diperlukan berupa penyuluhan-penyuluhan di bidang lingkungan hidup. Pelaksanaan prokasi

dengan membersihkan Sungai dari sampah-sampah yang ada dengan mengandalkan kerja bakti

pembersihan Sungai seminggu sekali. Peran dari pemerintah dan juga warga sekitar diharapkan

agar nantinya sampah yang dibuang benar-benar yang sudah tidak dapat dimanfaatkan dan

dapat menyebabkan kesehatan terganggu. Masyarakat juga berperan penting dalam menjaga

kebersihan air sungai dengan cara melakukan kerja bakti membersihkan sungai di lingkungan

sekitar mereka

Berdasarkan uraian dan pembahasan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa dampak

pencemaran air Sungai terhadap Kesehatan lingkungan sangat mempengaruhi fungsi

lingkungan baik abiotic, biotik, maupun social. Banyak organisme, biota, hewan dan tumbuhan

yang menjadi rusak atau mati karena pencemaran tersebut. Ciri-ciri air Sungai yang telah

tercemar adalah berasa, berbau, dan bewarna kecoklatan, serta terdapat mikroorganisme

didalamnya. Peran pemerintah daerah dan masyarakat juga penting dalam menangani dampak

pencemarab air sungai yaitu dengan membangun instalasi pengelolaan limbah, pelaksanaan

program pembersihan Sungai, dan memberikan sosialisasi dan penyuluhan-penyuluhan tentang  lingkungan hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun