Merayakan hari raya qurban di dusun Tanjung Alam, Bengkulu Selatan. Berangkat dari Tangerang malam minggu menuju Tanjung Alam dengan Kijang Innova dan supir profesional travel Jakarta - Tanjung Alam di tempuh dalam 18 jam.
Sampai di dusun hampir magrib, masih ada yang menyambut orang tua kami yang sudah sepuh pengakuannya 106 tahun usianya. Memang sudah berumur, pensiunan  TNI dan sampai saat ini masih menerima pensiunan dari negara.
Istirahat setelah perjalanan panjang Tangerang - Tanjung Alam yang melelahkan dan besok pagi harus ikut melaksakan Shalat Ied di Masjid Tanjung Alam -Keban Agung 3.Â
Selesai Shalat Ied di lanjutkan memotong hewan qurban seekor sapi untuk keluarga di dusun. Tidak lama memotong hewan qurban serta di bagikan kepada keluarga besar di Tanjung Alam. Tidak semua yang mendapatkan daging hewan qurban karena terbatas, tetapi masih ada keluarga lain yang memotong sapi dan kambing.
Masjid Tanjung Alam-Keban Agung 3 memotong hewan qurban titipan jamah satu ekor sapi dan dua ekor kambing.Â
Suasana di dusun sepi kata kakek, memang sepi karena warga membantu ikut bergotong royong untuk memotong hewan qurban dan membagikan daging qurban.
Begitulah suasana di dusun Tanjung Alam walau sepi tapi merindukan dan selalu ingin pulang ke dusun. Mudah-mudahan banyak rejeki agar bisa pulang ke dusun di Tanjung Alam Bengkulu Selatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H