Mohon tunggu...
Isar Dasuki Tasim
Isar Dasuki Tasim Mohon Tunggu... Administrasi - Profil sudah sesuai dengan data.

Sebagai Guru SMA yang bertugas sejak tahun 1989 di Teluknaga Tangerang. "berbagi semoga bermanfaat"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tahun Baru yang Selalu Meriah

13 Desember 2018   12:30 Diperbarui: 13 Desember 2018   12:41 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap perayaan tahun baru selalu diselelenggarakan dengan meriah di tiap daerah. Tidak hanya di Ibu Kota seperti DKI, daerah lain pun ikut merayakan malam tahun baru. Dari Sabang sampai Meroke tampa kecuali semua merayakan dengan ciri has meniup terompet. Terompet tahun baru sebagai dagangan setahun sekali sangat di minati oleh mereka yang merayakan tahun baru. 

Dari perayaan tahun baru, uang beredar hampir sama dengan perayaan lebaran bagi umat islam, banyak masyarakat yang jalan-jalan di malam tahun baru ke Mall-Mall yang ada di daerahnya, mungkin juga dengan menonton hiburan musik live, hiburan terbuka yang diselenggarakan oleh daerah.

Pada momen tahun baru banyak juga warga masyarakat yang hanya berdiam diri dirumah bersama keluarga dengan menonton tv bersama keluarga. Bahkan ada anjuran agar tidak keluar rumah pada saat tahun baru, lebih baik berdoa dan berzikir memohon keberkahan kepada Alloh SWT. 

Di daerah ku dimana tempat tinggalku, tokoh masyarakat menyampaikan agar tidak merayakan tahun baru dengan cara bakar-bakaran atau meniup terompet, karena itu tidak dianjurkann oleh agama. Ada yang mengikuti anjuran dari tokoh masyarakat tersebut, ada juga yang tidak mengubris anjuran tersebut, mereka menjalankan kegiatan masing-masing sesuai dengan kehendaknya.

Tahun baru 2019 merupakan tahun politik. Kegaduhan disana-sini mulai terlihat dari kedua kelompok yang mendukung pada pasangan presiden dan wakil presiden pilihannya. Cebong dan kampret berseliweran di media sosial. Kalau tidak bisa menahan diri bisa bahaya bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Pilihlah sesuai dengan hati nurani masing-masing pemilih. 

Berpikir secara rasional pertimbangkan baik buruknya, jangan memilih karena mendapat tekanan, karena tekanan akan menimbulkan perlawanan seperti aksi dan reaksi.

Jadikan momen tahun baru menjadi tahun untuk introfeksi bagi perjalanan kedepan, baik sebagai pribadi maupun sebagai penyelenggara daerah mulai dari kepala desa sampai Presiden, apa yang belum tercapai di tahun 2018 bisa diperbaiki ditahun berikutnya. Semoga tahun 2019 walaupun tahun politik, negara kita tetap tentram dan damai, jangan jadikan tahun politik menjadi tahun kekacauan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tahun baru selalu meriah, walaupun ada pro dan kontra dalam hal penyelenggaraannnya. Siapapun yang menyelenggarakan tahun baru hendaknya saling menghargai, bagi yang tidak menyelenggarakan untuk tidak mengganggu, begitupun dengan yang menyelenggarakan perayaan tahun baru tidak berlebihan, jadikan tahun baaru ini sebagai renungan untuk lebih baik di tahun berikutnya. Semoga. (IDT)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun