Pilkada Bupati Tangerang tahun 2018 tinggal hitung bulan, tahapan pendaftaran menunggu jadwal dari KPU Kabupaten Tangerang. Biasanya setahun sebelum pilkada sudah ramai terpasang Baliho para balon Bupati kabupaten Tangerang, tapi sampai saat ini tinggal hanya beberapa bulan lagi belum terlihat balon yang akan menghadapi calon petahana Ahmed Zaki Iskandar.
Mungkin para lawan yang akan menghadapi petahana ketakutan, kalah sebelum bertanding. Waktu orang tua dari Zaki Iskandar  Bupati periode sebelumnya Bapak H. Ismet Iskandar ramai dengan para lawan politik yang akan mennghadapi beliau, sebut saja Ibu Airin yang berpasangan dengan Jajuli Juwaeni, Suryana yang mantan camat sepatan, terakhir sebagai Bapeda Kabupaten Tangerang yang pindah ke Kota Tangerang. Mereka berani melawan bahkan dengan black kampainnya, yang hampir menuduh apa saja kepada beliau.
Pilkada Kabupaten Tangerang hampir dipastikan tidak ada lawan karena sampai akhir bulan oktober tidak terdengar lawan yang akan menghadapi petahana. Pilkada kali ni hanya memperebutkan siapa yang akan mendampingi petahana sebagai wakilnya. Sudah banyak di gadang-gadang beberapa calon wakil bupati, seperti Ketua DPRD Kabupaten Tangerang yang akan dipasangkan dengan Petahana ada juga mantan Sekda Kabupaten Tangerang yang ingin mendampingi beliau untuk ikut pesta pilkada Bupati Tangerang.
Harapan masyarakat tentunya harus ada yang berani mengadu program dengan petahana. Jangan sampai seperti Bupati Tasikmalaya, Banyuwangi yang tidak memiliki lawan, tetapi ketika pemilihan menang, artinya Bupati daerah tersebut memang di harapkan oleh rakyatnya. Begitupun harapan masyarakat Kabupaten Tangerang bila sampai saat ini tidak ada yang berani melawan petahana artinya bupati saat ini harus siap melawan lumbung kosong.
Banyak perkiraan dari beberapa orang yang mengatakan bahwa belum ada yang berani secara langsung melawan Petahana Ahmed Zaki Iskandar sebagai Bupati Tangerang yang akan maju kembali pada Pilkada Bupati 2018. Partai besar sekelas PDI P hanya memilih menjadi Wakil Bupati dengan simbol Zaki-Top ( maksudnya Zaki Iskandar - Topari) gabungan Partai Golkar dan PDIP, ada lagi ZA-IM (Zaki Iskandar -- Iskandar Mirsaz) dan lain-lain, semua hanya ingin menjadi wakil tapi tidak ada yang ingin menjadi Bupati. Ini pertanda bahwa para calon seperti takut melawan petahana.
Pilkada Bupati Tangerang hanya tinggal hitung bulan. Semoga harapan masyarakat Tangerang meneruskan pembangunan yang telah dilakukan, kembali dapat dilanjutkan oleh Petahana. Tapi agar terasa demokrasi berjalan dengan lancar harus ada yang berani berhadapan dengan petahana. Ayo siapa lawan Bupati Tangerang dalam pilkada nanti ?
Senandainya boleh pasangan Bupatinya seperti, Zaki-Top, Zaki --IM dan Zaki --Ombi dalam peraturan KPU mungkin banyak yang ingin berpasangan dengan zaki seperti contoh di atas. (IDT)
