Mohon tunggu...
Imam Santoso
Imam Santoso Mohon Tunggu... -

khittah manusia untuk ibadah

Selanjutnya

Tutup

Politik

Prabowo bukan Titisan Allah

6 Agustus 2014   21:12 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:15 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_351317" align="aligncenter" width="454" caption="sumber ; youtube.com"][/caption]

Sebuah video yang di unggah di youtube menayang kan seorang wanita yang berorasi dengan semangat yang menyala-nyala. Mengenakan pakaian muslim berwarna putih dan jilbabwarna merah hati, wanita yang entah siapa namanya ini nampak percaya diri dalam berorasi.Orasi tersebut dilakukan di rumah Polonia, di dalam acara Halal bi Halal para pendukung dan simpatisan Prabowo Hatta .

berikut petikan orasinya ;

“………. menyerahkan Indonesia kepada tangan orang yang komit, yang tidak hanya bersandiwara, bonekamenjual negeri kita ke negara asing ! ..rela kita diperbudak oleh negara asing! ya oleh karena itu ini adalah jihad fisabillillah ! Allahu akbar! Bukan Cuma … Bukan Cuma jihad… Bukan Cuma jihad nasionalisme! Kita tidak mendukung hanya Pak Prabowo, tetapi visi besar yang di usung oleh Bapak prabowo sebagai titisan Allah SWT. Sehigga kita berjuang bukan hanya sekedar mengusung Pak Prabowo.Tetapi mengusung kejujuran, kebenaran, Pancasila!menegakkan demokrasi Pancasila dan UUD 45!......”

videonya

Melihat isi orasinya sungguh menyedihkan, di masa hari kemenangan umat Islam setelah di uji dalam Ramadhan dan mencapai kemenangan. Masih saja sang orator menyerang sesama muslim (dalam hal ini Jokowi) sebagai boneka dan penjual bangsa. Meskipun masih berperkara di MK, seharusnyabeliausang orator tidaklah pantas memojokkan Presidenterpilih yang telah di sahkan oleh KPU.

Kalimat Bapak prabowo sebagai titisan Allah SWT benar-benar sangat mengganggu di telinga!.

Sebagai seorang muslim apakah sang orator lupa dengan surat AL Ikhlas (4 ayat), yang artinya sebagai berikut :

1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa.
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."

Titisan dalam arti bahasa bisa diartikan jelmaan, sehingga bisa di artikan Allah menitis/menjelma.Apakah orator ini begitu hebat dalam agama sehingga bisa mengetahui kalo ada Allah dalam diri Pak Prabowo.

Istighfar bu !

Istighfar bu !

Istighfar bu !

Bacalah lagi surat Al Ikhlas !

Jadilah ibu yang hebat untuk anak-anak Ibu. Saya yakin Ibu khilafdalam berorasi! saya yakin ibu juga orang baik.

Taqoballahu mina wa minkum

minal aidzin wal faidzin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun