Mohon tunggu...
Imam Santoso
Imam Santoso Mohon Tunggu... -

khittah manusia untuk ibadah

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Penyebab Degradasi Timnas U19 = Mental dan PSSI!

14 Agustus 2014   19:06 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:33 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14079925151088111672

[caption id="attachment_352813" align="aligncenter" width="451" caption="Generasi Emas Indonesia. Sumber : Bisnis.com"][/caption]

Tak ada yang salah dengan anak-anak kita di Timnas U19, anak-anak kita adalah generasi emas yang putih bersih. Timnas kita adalah generasi yang penuh semangat dan pantang menyerah! Lalu kenapa timnas U19 kita memperoleh hasil kurang bagus di Hasanal Bolkiah di Brunei?

BTN yang merupakan kepanjangan tangan dari PSSI lah yang punya jawaban!

Jauh-jauh hari Coach Indra sudah merencanakan training jangka panjang untuk menjaga kualitas timnasU19 kita, akan tetapi tidak semua rencana berjalan mulus sesuai harapan.

Karena tidak semua rencana di setujui PSSI!

Beberapa penyebab runtuhya mental para pemain timnas U19 :

KEBIJAKAN PSSI

Hilangnya Persebaya yang “asli” yang menerbitkan pemain sekelas Evan dimas patut di sayangkan. Evan merangkak dari nol dalam mengembangkan kariernya di Persebaya. Munculnya Persebaya “rasa baru “ tentu saja membuat konflik batin Evan dimas, dan menggerus segenap jiwanya yang telah menyatu dengan klub dan boneknya! dan ini juga memyebabkan tertahannya evan-evan lain yang mungkin akan muncul di permukaan!

Tur Nusantara 1 dan 2 ikut andil dalam perkembangan Timnas U19!

Sebagian besar lawan yang dihadapi timnas tidak mampu menaikkan level permainan timnas U19. hal ini diperparah dengan kualitas wasit lokal yang cenderung lebih melindungi pemain timnas saat bertanding! Dampaknya level pelanggaran Timnas naik (seperti pelanggaran liga tarkam) akan tetapi level permainan menjadi stagnan bahkan monoton.

Euforia masyarakat sangat layak diapresiasi dalam memenuhi stadion untuk menyaksikan Timnas U19. Akan tetapi unsur (seakan) eksploitasi timnas U19 sebagai mesin uangpunberbanding lurus!Munculnya seragam ONE NATION TEAM dan iklan di jersey Timnas U19 menggantikan Jersey resmi timnas seakan menjadi saksi bisu perjalanan timnas dalam mengarungi tur Nusantara!

KEKECEWAAN PUNGGAWA TIMNAS U19

Hal mendasar buruknya penampilan timnas U19 adalah gagalnya mereka tampil di turnamen COTIF di Valencia Spanyol!

Setiap pemain tentu akan mempunyai mimpi ! tampil di Cotif turnamen dan menghadapi pemain kelas dunia tentu akan menjadi bekal tak ternilai untuk menghadapi Piala Asia! Atmosfer melawan Argentina, Barcelona tentu akan menaikkan level Timnas U19! Dan tentu saja pemandu bakat klub-klub Dunia akan terfokus disana! Bukan tidak mungkin ada klub Eropa tertarik bakat dari Indonesia dan mungkin memberi kesempatan untuk training camp beberapa waktu!

Penunjukan Klub Sriwijaya U21 dan beberapa pemain dari klub lain dua minggu sebelum turnamen menggantikan Timnas U19 menjadi tanda tanya besar buat kita semua!

Apa manfaatnya!

Mana mungkin tim dua minggu bisa mengalahkan para pemain level Eropa dan dunia! Dan hasil negatif timnas U21 dadakan ini akan melengkapi deretan buruk kinerja BTN. Dua pertandingan , kalah dari Mauritania 0-4 dilanjutkan kalah 0-2 dari levante Junior sudah selayaknya! Berharap mukjizat saja kalau mau menang! Apalagi Juara di Cotif Cup! Hanya ada dalam mimpi!

Para pecinta Sepak bola tanah air adik-adik kita di Timnas U19 hanya MARAH dan KECEWAkarena mimpi mereka di hancurkan dua minggu sebelum Cotif Cup! Tak ada yang salah dengan skema dan strategi!

MENTAL mereka sedang JATUH! di HBT turnamen………

Jangan salahkan mereka!

Jangan paksa mereka menang!

Mari besarkan hati mereka dari sang penghancur mimpi ke level Dunia BTN dan PSSI !

Selamatkan Timnas U19, menuju Piala Dunia U20!

Salam Olahraga

Isant Satria

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun