Saya mencoba me-remake tulisan saya sendiri yang pernah di tampilkan pada blog kesehatan jiwa dan salah satu laman artikel online tentang depresi post partum. Mengingat pada jam setengah 4 sore ini saya akan menyajikan materi ini dalam acara obrolan kesehatan jiwa menjelang buka puasa di salah satu media sosial  pribadi saya bekerja sama dengan kelompok ibu menyusui di Kalimatan Barat. Kebetulan bahasan yang akan ditampilkan dalam diskusi tersebut seputaran "Apa itu Post Partum Blues?"
Saat pengalaman tugas pagi di operating room untuk tindakan ECT (Terapi Kejang Listrik), perawat anestesi mengatakan bahwa rencana akan ada pasien rujukan permintaan ECT dengan "Baby Blues Syndrome."Â
Selang sejam kemudian, handphone pun bordering, "Dok, ini suami pasien X... apakah bisa dijadwalkan ECT untuk istri saya... sebulan setelah melahirkan mulai depresi kayak dulu lagi nih... tidak mau makan dan mulai ada perilaku menyakiti diri (self harm) seperti mencakar-cakar kedua tangannya... kayaknya istri saya alami post partum depression deh."
Sepintas pikiran ini kembali teringat dengan tulisan saya di blog pribadi "Mental Health in Indonesia." Tulisan lama yang saya buat pertama kali setelah lulus sebagai psikiater. Sebuah resensi dari buku yang dibuat oleh Brooke Shields. Mantan aktris kenamaan Hollywood yang dalam pengalaman hidupnya pernah jatuh kepada kondisi yang dinamakan "post partum depression." Sebagai gambaran, salah satu film yang terkenal dari Brooke Shields ini adalah "Blue Lagoon." Â
Buku best seller di Amerika Serikat tersebut cukup menginspirasi banyak orang untuk men-support dan empowering terhadap orang dengan masalah kesehatan jiwa (ODMK). Selain memberikan kekuatan bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) untuk dapat fight terhadap stress dalam kehidupan, khususnya yang terkait dengan post partum depression.Â
Satu lagi artikel menarik saya tahun 2009 dan tentu esensinya masih sangat relevan dengan kondisi saat ini, khususnya depresi paska persalinan. Artikel ringan ini menyajikan ilustrasi kasus singkat mengenai keadaan mood (susana perasaan) yang dapat dijumpai pada individu wanita pada beberapa waktu setelah proses kelahiran bayinya. Â Â Â Â
Mohon izin untuk memposting kembali copy paste dari resensi buku yang saya tulis tersebut tahun 2008 dan artikel saya terkait isu depresi paska persalinan tahun 2009:
1. Buku: My Journey through Postpartum Depresseion -- Bukan Sekedar Baby Blues Semata?
Sebuah buku yang ditulis dengan penuturan lugas dan jujur dalam bahasa awam oleh seorang Aktris Hollywood bernama Brooke Shields. Buku ini menceritakan tentang perjuangan dirinya ketika dihinggapi oleh gangguan kejiwaan yang disebut dengan depresi paska persalinan. Pergulatan dirinya ketika melawan deraan depresi yang parah dan bukan sekedar kondisi baby blues semata.
Dalam penuturannya: ketika jatuh pada kondisi tersebut, Brooke seperti tidak dapat mencintai putri kecil yang baru dilahirkan olehnya itu. Padahal dalam bayangan sebelumnya, dia justru sangat mengimpikan dan mengharapkan kehadiran bayi perempuannya itu. Tetapi yang terjadi setelah proses kelahiran bayinya, justru adalah sesuatu yang sangat bertolak belakang.
Dalam buku ini juga dipaparkan sekelumit perjuangan Brooke Shields dalam upaya bertahap hidup menghadapi serangan depresi yang cukup berat dan hampir saja menghancurkan dirinya. Ulasan kisah nyata dengan bahasa awam dari sang bintang dalam melawan depresi paska melahirkan ini seakan menghadirkan sebuah pelajaran berharga. Bahwasannya dukungan sosial dari keluarga terdekat sangat berperan besar bagi kesembuhan kondisi postpartum depression disorder.