Mohon tunggu...
Ignatius Sandyawan
Ignatius Sandyawan Mohon Tunggu... Penulis - Badan Pusat Statistik

Staf Transformasi TI di Badan Pusat Statistik

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Reaksi Masyarakat terhadap Pemberlakuan New Normal

22 Juni 2020   11:41 Diperbarui: 22 Juni 2020   12:04 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hastag Populer tentan New Normal

Pemerintah mulai merilis kasus Covid-19 di wilayah Indonesia mulai 2 Maret 2020 saat dua WNI positif terinfeksi virus ini. Kedua WNI ini diduga terinfeksi virus setelah melakukan kontak dengan WNA yang berasalah dari Jepang. Pada tanggal 11 Maret 2020, kasus meninggal pertama karena Covid-19 diumumkan, yaitu seorang pria berusia 59 tahun dari Solo. 

Kemunculan kasus Covid di Indonesia ini membuat pemerintah Indonesia mulai mengambil kebijakan-kebijakan untuk mencegah penyebaran kasus Covid 19 di Indonesia. 

Mulai 6 Maret 2020, pemerintah pusat menerbitkan lima protokol utama yang berkaitan dengan Covid 19 yaitu protokol Kesehatan, protokol komunikasi, protokol pengawasan perbatasan, protokol area institusi Pendidikan, serta protokol area publik dan transportasi. 

Sejak 14 Maret Indonesia menyatakan pandemic virus korona sebagai bencana nasional. Hal ini disusul dengan pemberlakuan kerja dari rumah di sektor swasta dan diikuti oleh pemerintahan.

Dengan adanya pembatasan gerak masyarakat, pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi terkena dampak. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Triwulan I (y-on-y) hanya sebesar 2,97 lebih rendah dari pertumbuhan PDB Triwulan I (y-on-y) tahun 2019 yang tumbuh sebesar 5,06%. 

Dari industry penerbangan juga menunjukkan penurunan yang signifikan. Untuk penerbangan domestik rata-rata penurunan jumlah penerbangan per hari sebesar 69% untuk keberangkatan dari Jakarta dan 67,3% untuk kedatangan menuju Jakarta.

Untuk menyeimbangkan perekonomian dan kesehatan penduduk Indonesia, Menteri Kesehatan, dr. Terawan merilis Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID019) di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada Situasi Pandemi. 

Keputusan ini keluar guna mendorong sektor ekonomi agar tetap berjalan di tengah pandemic Covid-19. Akibatnya muncul istilah New Normal atau normal baru yang merujuk pada percepatan penanganan pandemic Covid-19 dalam aspek kesehatan dan sosial-ekonomi.

New normal menimbulkan berbagai reaksi di masyarakat. Reaksi masyarakat tersebut tertangkat melalui platform twitter. Twitter merupakan salah satu sosial media di Indonesia dengan pengguna sebanyak 19,5 juta. Data cuitan masyarakat di twitter diperoleh dari Drone Emprit Academic, Universitas Islam Indonesia.

Cuitan mengenai new normal mulai naik sejak 24 Mei hal ini mengikuti ditetapkannya keputusan Menteri Kesehatan mengenai panduan pencegahan dan pengendalian Covid-19. 

Cuitan mengenai new normal terus naik hingga 29 Mei 38.553 cuitan. Hal ini karena pembahasan new normal di pemerintah dimulai. Tanggal 27 Mei 2020 Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas untuk membahas new normal. Tren cuitan mulai turun pada 1 Juni kemudian naik pada 9 Juni karena ada berita mengenai pembukaan Mal Grand Indonesia sehari sebelumnya.

Lokasi pengirim cuitan paling banyak berasal dari DKI Jakarta sebanyak 20.619 kemudian disusul olah Bandung sebanyak 4.572 cuitan dan Yogyakarta 4.044 cuitan. 

Hal ini karena beberapa kejadian yang berkaitan dengan new normal terjadi di sekitar Jakarta seperti kunjungan Presiden ke Mal Bekasi dan pembukaan Mal Grand Indonesia yang menyebabkan masyarakat Jakarta lebih terdampak dengan new normal ini.

Dari cuitan yang membicarakan new normal terdapat hastag yang populer yaitu #TataKehidupanBaru, #DisiplinPolaHidupBaru, #TNIPolriKawalNewNormal, dan #PolriKawalTatananBaru. Hastag  tersebut banyak dipakai oleh pengguna twitter untuk membicarakan new normal. Dua hastag berkaitan dengan cara hidup baru dan dua hastag lain menunjukkan komitmen dari lembaga negara dalam pengawasan new normal.

Hastag Populer tentan New Normal
Hastag Populer tentan New Normal
Jika melihat dampak cuitan, akun @detikcom memiliki dampak yang paling besar diikuti dengan @kompas.com dan @RadioElshinta dalam pemberitaan new normal. Untuk akun yang cuitannya di-retweet paling banyak adalah @andihiyat dengan cuitannya yang berisi "@andihiyat: New normal mungkin maksudnya bersikap normal dengan keadaan yang ngga normal". 

Cuitan dengan sentiment negative tersebut  di-retweet oleh pengguna twitter ssebanyak 3.335 kali diikuti oleh akun @GundiDr yang mengirim tweet berisi, "Hari ini di ig gw mulai rame org posting sdg kongkow2 di mal dg caption new normal,kalo gw kenal deket gw nasehatin,hari ini gw kehilangan senior gw krn covid19,almarhum jd urolog pertama yg wafat krn covid19, dan td siang gw operasi psn ODP dg ketar ketir..". 

Cuitan tersebut di-retweet sebanyak 3.003 kali. Kemudian akun @detikcom dengan tweet "Clubbing di era New Normal masih bisa kok. Cuma traveler tidak boleh joget-joget sambil berdiri, cuma boleh duduk di kursi dan diberi jarak satu sama lain. #NewNormal ". Cuitan ini di-retweet sebanyak 2.498 kali.

Sentiment dari cuitan yang membicarakan new normal lebih banyak yang positif daripada yang negatif.. Persentase cuitan dengan sentiment positif adalah 54% sedangkan cuitan dengan sentiment negatif sebesar 38% dan sisanya adalah cuitan dengan sentimen yang netral. Ini berarti cuitan yang membicarakan new normal memiliki respon yang positif terhadap new normal yang akan diterapkan pemerintah. 

Emosi yang muncul pada cuitan new normal didominasi oleh emosi percaya dan antisipatif. Hal ini bisa dinilai baik karena respon masyarakat terhadap new normal cenderung positif. Hal ini didukung dengan munculnya tagar-tagar yang menunjukkan komitmen pemerintah khususnya polisi dan TNI dalam mengawal new normal  ini.

Persentase Sentiman Tweet tentang New Normal | tangkapan layar
Persentase Sentiman Tweet tentang New Normal | tangkapan layar
Emosi Tweet tentang New Normal | tangkapan layar
Emosi Tweet tentang New Normal | tangkapan layar
New normal mau tidak mau akan diterapkan oleh pemerintah untuk menjaga kestabilan perekonomian tanpa menghiraukan kesehatan masyarakat. Langkah pemerintah dalam memberikan pemberitaan terlihat baik. Hal ini ditunjukkan dengan sentimen cuitan yang muncul lebih banyak yang memiliki sentimen positif dan negatif.

Emosi percaya dan antisipatif juga menunjukkan sesuatu yang positif yang mencerminkan emosi masyarakat yang dapat mempercayai pemerintah dalam penerapan new normal ini dan tetap bersikap waspada dalam menghadapinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun