Mohon tunggu...
Isam Firmansyah 041
Isam Firmansyah 041 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Menyukai kesenian, hiburan, dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Seni

Wayang Urban, Lakon Karna yang Terhanyut

26 Juli 2023   16:10 Diperbarui: 26 Juli 2023   16:13 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi/Isam Firmansyah


Pada dasar pakem wayang, penonton menghadap ke arah balik layar sehingga dalang yang mengayunkan wayang tidak terlihat. Justru fenomena ini terbalik, dalang menghadap ke depan dan bukan di balik layar yang membuat penonton mengetahui posisi dalang dimana. Entah kapan fenomena itu terjadi di pagelaran wayang yang pada umumnya dalang berada di balik layar
Wayang urban tersebut, mengusung konsep dan gaya khas yang modern. Ditambah pula dengan alunan musik kontemporer yang jarang sekali bila pagelaran wayang menggunakan alunan musik tersebut. 


Andai saja orang awam yang tidak mengetahui wayang pun juga akan terasa terhibur dengan penyajian khas dari Nanang Hape. Cara penyampaiannya pun mudah dipahami dan tidak berbelit-belit. Nanang menceritakan wayang dengan Bahasa Indonesia yang di campur dengan Bahasa Jawa.


Sebelum lakon Dewi Kunti, ada pula lakon Ekalaya dan Anggraini yang dimulai pada jam 8 malam. Selama hampir 3 jam pertunjukan itu berlangsung yang diakhiri dengan lakon Gatotkaca. Para penonton bersorak saat dalang menghentikan ceritanya. Samad Widodo selaku kepala UPT Taman Budaya Jawa Timur juga melihat pertunjukan wayang tersebut. (Isam Firmansyah)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun