Alasan ekonomi yang menjadi alasan awal peristiwa ini, maka patutlah kita melihat dengan kacamata lebih luas tentang sistem ekonomi yang berlangsung saat ini. Kebebasan kepemilikan yang berlaku di negeri ini, menjadikan pemilik modal besar menjadi kaya raya sementara orang kecil semakin terpinggirkan. Sebagian kecil orang menguasai sejumlah harta yang banyak, sementara sebagian besar orang berebut harta yang jumlahnya sedikit.
Terjadilah kesulitan ekonomi terjadi menghimpit sebagian besar rakyat Indonesia ini.Â
Kesulitan ekonomi yang dialami ini berakibat buruk bagi kehidupan sosial berupa timbulnya kriminalitas, pengangguran, serta kemiskinan.
Kriminalitas muncul karena ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pengangguran terjadi karena tidak adanya kesempatan kerja. Sementara, kemiskinan timbul karena tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup.
Sistem Ekonomi Islam Menyehatkan Jiwa Manusia
Islam memiliki aturan paripurna untuk menjadikan manusia merasa aman, nyaman dan tentram.
Allah Maha Mengetahui atas manusia yang telah diciptakan-Nya. Bahwa manusia memiliki kebutuhan jasmani dan emosi.
Sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan keamanan diperhatikan serius untuk manjadi pelayanan negara atas rakyatnya.
Pengelolaan yang mandiri oleh negara berpotensi membuka lapangan pekerjaan yang sangat luas sehingga rakyat mudah mendapatkan pekerjaan dan sumber penghasilan. Penghasilan tersebut bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok berupa sandang, pangan dan papan.Â
Adapun kebutuhan pendidikan, kesehatan dan keamanan dipenuhi secara kolektif oleh negara sehingga rakyat tidak dipusingkan dengan bayar sekolah, bayar rumah sakit dan menyewa satpam.
Karena keuntungan dari sumber daya alam wajib dikembalikan kepada rakyat dalam bentuk langsung yaitu berupa jaminan terhadap pendidikan, kesehatan, keamanan secara murah bahkan bisa gratis, pembangunan infrastruktur dan hajat publik lainnya. Bukan dari memungut Pajak kepada rakyatnya.