Dapat dilihat pula aksesoris pengantin wanita lebih banyak daripada aksesoris pengantin pria .Hal tersebut memiliki arti bahwa seorang istri harus bisa menjaga kesucian hati,pikiran ucapan ,pendengaran dan perilakunya.
Sementara sang pengantin pria, Kaesang pangarep bertelanjang dada dan hanya mengenakan dodot yang menutupi pusar.Di bagian dadanya, pengantin pria mengenakan kalung. Dia juga memakai kuluk sebagai penutup kepala.Tidak lupa, pengantin pria juga membawa keris sebagai lambang kekuatan.dan memakai kalung yang melambangkan kemewahan.
Pakaian tersebut bukan hanya sekedar pakaian ,namun pakaian dodot solo basahan memiliki makna tertentu .Makna dari pakaian dodot solo basahan memiliki filosofi yang mendalam.
Dengan memakai dodot solo basahan ,diharapkan sang pengantin menjadi pasangan yang bahagia,sejahtera dan selalu harmonis.Selain itu, pakaian tersebut memiliki makna dan filosofis tentang berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Hal ini juga merupakan bagian dari upaya untuk mewariskan juga mempertahankan tradisi yang ada di Indonesia agar tidak luntur dan selalu dikenang di jiwa masyarakat Indonesia.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H