Mohon tunggu...
Isa Alamsyah
Isa Alamsyah Mohon Tunggu... -

Penulis lebih dari 50 buku motivasi, bisnis, dan kesehatan. \r\n\r\nMenulis agar ide tidak terkubur bersama jasad ketika waktunya tiba.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

UAN: Kisah Tragis Petani yang Mencintai Rajanya

28 Januari 2011   17:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:05 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua siswa harus bekerja keras enam tahun di SD, tiga tahun di kedua sekolah menengah dan sekolah tinggi. tetapi jika mereka menemukan satu hari yang malang, mereka akan kehilangan segalanya.

Sebagai contoh, Wahyuningsih dari SMK 3 di Muaro Jambi yang meninggal setelah menelan racun serangga. Dia memiliki nilai UN terbaik di sekolahnya untuk bahasa Indonesia. Sayangnya, ia gagal pada matematika. Dia bisa saja mengambil tes remedial tapi karena sudah frustasi dia menjadi murung dan bunuh diri.

Melati, dari SMA 6 Jakarta telah menerima beasiswa untuk Jerman dan Australia, tetapi karena dia gagal dalam matematika, semua beasiswa yang dia dapat langsung menghilang

Contoh lain adalah Alex Arida, dia adalah seorang kontestan pada Olimpiade Fisika di jawa tengah. Dia anak yang pintar, dia sudah diterima di Universitas Semarang nasional, tetapi karena skor rendah di matematika, ia tidak lulus ujian Akhir Nasional.

Coba bayangkan. Jika Anda adalah seorang murid yang baik, jika Anda bekerja keras sehari-hari yang semua siswa iri pada Anda, tetapi pada hari ujian akhir nasional, salah satu yang tercinta Anda meninggal. Anda tidak dapat berkonsentrasi melakukan tes, tetapi Anda tidak dapat menghindari UAN. Dan karena itu, Anda gagal dan harus mulai dari awal lagi.

Atau mungkin contoh yang agak terlalu ekstrem. Tapi yang penting, bagaimana jika terjadi sesuatu hari sangat buruk sebelum ujian akhir nasional? Bagaimana jika suatu bencana alam terjadi? Bagaimana jika orang-orang tercinta Anda mengalami kecelakaan? Bagaimana jika ANDA mengalami kecelakaan?

Menurut pendapat saya, saya sangat tidak setuju dengan bagaimana sistem pendidikan ini bekerja! Saya tidak mengatakan bahwa UAN ujian akhir nasional seharusnya tidak ada (dihilangkan). Yang saya maksud adalah bahwa kita masih dapat memiliki UAN, tetapi bukan sebagai penentu dari yang lulus dan yang gagal, tapi sebagai indikator atau evaluasi terhadap kualitas pendidikan kita saat ini. Dengan demikian semuanya menang.
Pemerintah masih dapat menjalankan UAN, dan kita bisa lulus dengan penilaian yang masuk akal.

Guru adalah orang yang tahu siswa bertahun-tahun. Mereka tahu betapa keras kita bekerja atau bagaimana nilai-nilai yang biasa kita. Mereka harus menjadi orang yang memiliki otoritas untuk membuat keputusan yang lulus atau tidak.

Pendidikan bukan hanya tentang angka. Pendidikan adalah seharusnya adalah tempat belajar tentang kemajuan, bukan tentang nilai.

Seperti Martin Luther King Jr katakan “ Intelligence plus character - that is the goal of true education” artinya "Kecerdasan dan kepribadian adalah tujuan pendidikan yang utama"

Dan masalah lain, saya pikir tidak adil bahwa standar antara setiap provinsi dipukul rata. Maksud saya, mereka memberi kita ujian yang sama di sini seperti yang mereka lakukan di pedalaman Papua padahal benar-benar jelas bahwa fasilitas belajar sangat kekurangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun