Mohon tunggu...
Isaaf Faadhilah
Isaaf Faadhilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Artikel KKN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Produk Penyubur Tanaman yang Mudah, Ekonomis, dan Membuat Rumah Bersih dari Sampah

11 Februari 2021   22:36 Diperbarui: 11 Februari 2021   22:43 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keterangan: Berbagai tanaman rumah dan tanaman kebun lingkungan RW 02

Meteseh, Tembalang, Semarang (27/1) -- Permasalahan sampah rumah tangga hingga saat ini menjadi masalah yang kompleks dalam kehidupan sehari-hari. Penduduk dan kebutuhan harian masyarakat yang kian meningkat menjadikan sampah akibat konsumsi harian rumah tangga memiliki timbulan yang besar.

KKN Reguler Universitas Diponegoro mandiri dan fokus pada monodisiplin tiap mahasiswa yang dilaksanakan dalam era COVID-19 sejak tahun 2020 kemarin, mengusung tema pemberdayaan masyarakat untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan atau SDG's.

Sebagai mahasiswa yang mengambil studi bidang Teknik Lingkungan, Saya membuat program yang dapat mengiring pada salah satu tujuan dalam SDG's yaitu kehidupan yang lebih baik. Program tersebut yaitu terkait pengurangan sampah rumah tangga.

Program pengurangan sampah rumah tangga Saya rancang bukan tanpa dasar. Dinas yang bertanggung jawab akan masalah persampahan, Dinas Lingkungan Hidup, melalui Peraturan Daerah Kota Semarang No. 6 Tahun 2012 juga telah memberikan arahan pada masyarakat untuk terlibat aktif dalam mengelola dan mengolah sampah secara mandiri. 

Kegiatan yang Saya lakukan sebagai langkah awal dalam merancang program yaitu observasi lapangan lingkungan RW 02 yang sekaligus menjadi lingkungan Saya melakukan KKN. Dari hasil observasi tersebut, Saya mendapat hasil bahwa masyarakat RW 02 memiliki banyak kegiatan positif seperti menanam tanaman, baik tanaman hias rumah maupun tanaman hasil kebun yang dapat dijual. 

Berdasarkan dasar dari DLH, tujuan SDG's dan kondisi lapangan RW 02, Saya merancang program "Pengurangan Sampah Rumah Tangga melalui Pembuatan Kompos Cair". 

Kompos cair merupakan pupuk yang sangat mudah dibuat dari sampah-sampah rumah tangga, ekonomis bahkan tidak mengeluarkan biaya dalam keperluan bahan dasarnya.

Keterangan: Berbagai tanaman rumah dan tanaman kebun lingkungan RW 02
Keterangan: Berbagai tanaman rumah dan tanaman kebun lingkungan RW 02

Berhubung adanya wabah COVID-19. Program pengurangan sampah Saya laksanakan melalui edukasi dan pemberian sampel kompos cair. Program tidak bisa dilaksanakan dengan demonstrasi atau praktik pada warga demi menaati aturan dan protocol kesehatan yang telah ditetapkan Universitas Diponegoro dan Pemerintah Kota Semarang. Pembuatan sampel kompos cair Saya lakukan mulai dari mengumpulkan sampah-sampah rumah tangga, seperti sisa-sisa makanan tak layak makanan. 

Sampah-sampah kebun seperti dedaunan, batang pohon juga dapat dimasukkan, namun dicacah terlebih dahulu untuk memudahkan proses penguraian. 

Kemudian sampah dimasukkan kedalam suatu wadah (dalam proses pembuatan yang Saya lakukan Saya menggunakan ember cat 25 liter). Setelah wadah terisi sampah padat, dimasukkan juga sampah-sampah cair, seperti air gula, air kelapa yang berfungsi sebagai makanan bakteri pengompos. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun