Mohon tunggu...
Alifis@corner
Alifis@corner Mohon Tunggu... Seniman - Seniman Serius :)

Sebagaimana adanya, Mengalir Seperti Air | Blog : alifis.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mushola An Nabaat Batembat Pace, Bernuansa Klasik Ala Menara Kudus - Trip Jawa #4

8 Agustus 2023   17:50 Diperbarui: 9 Agustus 2023   08:03 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mushola An Nabaat di pinggir jalan Nganjuk Kediri (pribadi)

Candi-candi yang dibangun pada masa Kerajaan Singasari umumnya dibuat dari batu andesit dan diwarnai oleh ajaran Tantrayana (Hindu-Buddha), sedangkan yang dibangun pada masa Kerajaan Majapahit umumnya dibuat dari bata merah dan lebih diwarnai oleh ajaran Buddha.

Bata merah memiliki kelebihan seperti mudah dibentuk, mudah didapat, dan tahan terhadap gempa. Selain itu memiliki nilai estetika dan simbolik, karena warnanya yang merah melambangkan darah, kehidupan, dan kesuburan.

Bata merah memiliki kekuatan dan ketahanan yang tinggi, sehingga dapat menopang beban struktur bangunan dengan baik. Batu bata merah juga tahan terhadap api, air, dan serangan hama.

Apakah konstruksi batu bata merah mushola An Nabaat Batembat Pace bisa kuat bertahan berapa lama tergantung pada beberapa faktor, yaitu :

(1) kualitas batu bata merah, didasarkan kualitas tanah liat dan proses pembakaran batu bata merah agar keras sempurna, (2) cara pemasangan batu bata merah harus rapi dan presisi agar tidak ada celah atau retakan pada dinding, (3) perawatan dilakukan secara rutin untuk membersihkan debu atau kotoran yang menempel pada dinding.

Destinasi Wisata

Secara topografis, Nganjuk berada di daerah dataran rendah yang subur dan berair, sehingga tanah liat yang menjadi bahan utama pembuatan bata merah mudah ditemukan. Tidak mengherankan bangunan atau rumah warga banyak menggunakan dinding bata merah. Tapi mushola dengan struktur menara berbahan baku bata merah ? Belum ada.

Ketika kita masuk di dalamnya untuk sholat, nuansanya adem temaram. Dinding bata merah menyerap cahaya. Tanah liatnya yang bersifat isolasi termal, mampu menahan panas dan dingin. Sehingga mushola bata merah ini lebih sejuk di siang hari dan mungkin lebih hangat di malam hari.

Mushola An Nabaat Batembat Pace merupakan salah satu destinasi wisata unik yang menarik di Nganjuk. Banyak pengunjung yang lewat jalan raya Nganjuk - Kediri sengaja datang ke mushola ini untuk mampir melaksanakan sholat dan sekadar berfoto-foto.

Di masa depan, mushola ini mungkin juga akan menjadi saksi sejarah perkembangan Islam di Jawa Timur, khususnya di daerah Pace dan menjadi simbol toleransi dan kerukunan umat beragama.

Selesai sholat kami akhirnya menuju desa Jatigreges di Pace Nganjuk. Alhamdulillah berjumpa Mak dan Pak, untuk sungkem, sejak terakhir silaturahim 10 bulan yang lalu. Kangen pada orang tua terobati. Berjumpa rasa udara pedesaan yang menyegarkan, sebagaimana di mushola An Nabaat, dapat sholat yang menenangkan hati dan jiwa.

alifis@corner 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun