Mohon tunggu...
Alifis@corner
Alifis@corner Mohon Tunggu... Seniman - Seniman Serius :)

Sebagaimana adanya, Mengalir Seperti Air | Blog : alifis.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bandara Dhoho Kediri, Dibangun Ahli Isap dan Kaum Perokok - Trip Jawa #3

27 Juli 2023   15:26 Diperbarui: 9 Agustus 2023   07:43 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bandara Dhoho Kediri (Kompas.tv)

Total investasi awal pembangunan bandara ini mencapai Rp 10,8 triliun yang terdiri atas Rp 6,6 triliun untuk Tahap I, Rp 1,2 triliun untuk Tahap II, dan Rp 3 triliun untuk Tahap III. Berita investasi.kontan.co.id menyebut penyetoran tambahan modal ini menambah modal ditempatkan dan disetor Surya Dhoho Indonesia yang semula Rp 10 triliun bertambah menjadi Rp 13 triliun. Ini yang diungkap Heru Budiman, Sekretaris Perusahaan Gudang Garam.

Bandara Kediri ditargetkan mulai beroperasi pada Agustus atau September 2023. PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I di radarkediri.jawapos.com mengungkapkan bersiap mengelola satu bandara baru ini pada kuartal III/2023. Dengan runway atau landas pacu berukuran 3.300 x 60 meter,sanggup didarati pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777-300ER. Fasilitas lain,  apron commercial berukuran 548 x 141 meter, apron VIP berukuran 221 x 97 meter, empat taxiway, dan lahan parkir seluas 37.108 meter persegi juga dalam tahap penyelesaian. Diproyeksikan nantinya mampu melayani kargo, pergerakan internasional, baik untuk penerbangan umrah maupun haji.

Kontribusi Ahli Isap dan Kaum Perokok

Menilik obrolan orang awam di kantin dan warung-warung, ada kesepahaman menarik. Orang-orang menarik benang merah dengan hadirnya bandara Kediri dengan logika sederhana. Bandara Dhoho Kediri ini dibangun dari keuntungan penjualan rokok yang diisap penggemar dan pecandunya. Bukan dari cukai rokok yang larinya ke pemerintah sebagai pendapatan negara. Bukan. Jadi orang-orang yang biasa nongkrong di kedai, warung, ladang huma dan pojok perkantoran sambil merokok itulah yang urunan, iuran membangun bandara tersebut. Logikanya tidak salah. Say hanya mengangguk membenarkan saja. Tidak penting diperdebatkan, lebih gayeng diiyakan.

Kehadiran bandara ini mengangkat derajat kaum perokok yang merasa bahwa kebiasaan merokoknya yang selama ini, dipinggirkan, dihujat, dikecam oleh sebagian lapisan masyarakat anti rokok ternyata tidak sepenuhnya mudhorot – merugikan kesehatan.

Para ahli isap dan kaum perokok sekarang bangga, berkontribusi bagi pembangunan dan menjadi justifikasi untuk terus melanjutkan kebiasaan itu dengan alasan, ada manfaat. Telunjuk ahli isap dan kaum perokok bisa memberi bukti dengan gagahnya, “Itu, bandara Dhoho Kediri, bandara bertaraf internasional dibangun berkat rokok dan kebiasaan merokok. Jadi jangan apriori dengan kaum kami !”.

Oke yang tidak merokok, diam saja dulu. Hehehe…

alifis@corner

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun