Mohon tunggu...
Alifis@corner
Alifis@corner Mohon Tunggu... Seniman - Seniman Serius :)

Sebagaimana adanya, Mengalir Seperti Air | Blog : alifis.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Survei: Problematika Mahasiswa Saat Kuliah Daring dan Solusinya

12 Juni 2020   15:32 Diperbarui: 16 Juni 2020   03:41 3667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pilihan gawai untuk kuliah daring (dokpri)

Hal ini dijawab sendiri oleh mahasiswa jenis media yang menyedot banyak paket data, 69,4% adalah perkuliahan streaming. Berikutnya adalah link download video pembelajaran. Sementara untuk bowsing referensi dan menjalankan aplikasi berbasis chat sama-sama dipilih oleh 18,2% sebagai aplikasi penyedot paket data.

Pilihan aplikasi dan metode untuk menyampaikan materi pembelajaran turut menentukan keberlangsungan mahasiswa di dalam perkuliahan. Karena jika paket data boros, peluang seorang mahasiswa mengikuti perkuliahan secara ajeg dan konsisten akan semakin menipis. Logika sederhananya begitu, walau perlu survei lebih lanjut. Hal ini juga menjadi masukan dan pertimbangan-pertimbangan para dosen, saat mempersiapkan kuliah daring pada semester ganjil 2020/2021.

Paket data membebani mahasiswa (dokpri)
Paket data membebani mahasiswa (dokpri)

Nyatanya urusan paket data memang membebani mahasiswa, walaupun 55,4% mahasiswa menyatakan sedikit membebani, tetapi 36,4% yang menyatakan sangat membebani perlu mendapat perhatian lebih.

12,3% mahasiswa yang menyatakan tidak membebani dengan alasan konversi anggaran transportasi dan tidak ada bedanya sebelum kuliah daring, berarti mereka mampu dan memiliki previlege.

Menyiasati anggaran paket data mahasiswa (dokpri)
Menyiasati anggaran paket data mahasiswa (dokpri)

Konsekuensi logis mahasiswa saat paket data membebani anggaran adalah 60,3% meminta tambahan pada orang tua. Sangat wajar kemudian orang tua ngomel. Yang miris adalah, seorang mahasiswa yang bapaknya seorang dosen, ternyata diomeli juga saat meminta paket data yang habis untuk kuliah daring. Ini anomali yang sungguh terjadi. Ini perlu mendapat jawaban yang solutif.

Bahwa dosen kurang mempertimbangkan  pilihan aplikasi dan metodenya saat kuliah daring, adalah salah satu masalah yang  harus mendapat perhatian serius jika kuliah daring semester ganjil 2020/2021 awal Agustus nanti diterapkan kembali.

Jangan sampai pilihan 35,5% mahasiswa untuk mengurangi anggaran makan dipangkas untuk keperluan paket data. Lama-lama mahasiswa yang sudah hdup pas-pasan, makin kurus, makin tidak sehat dan menjadi generasi yang hilang dalam peradaban. Semoga tidak.

alifis@corner

120520

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun