Mohon tunggu...
Alifis@corner
Alifis@corner Mohon Tunggu... Seniman - Seniman Serius :)

Sebagaimana adanya, Mengalir Seperti Air | Blog : alifis.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ibadah Shalat Jumat Perdana Menjelang New Normal

5 Juni 2020   14:39 Diperbarui: 5 Juni 2020   14:44 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada beberapa anak, mungkin adalah anak rumah sebelah masjid yang sebenarnya di larang untuk beribadah di Masjid, termasuk warga lanjut usia yang rentan tertular penyakit, serta orang dengan sakit bawaan yang berisiko tinggi terhadap COVID-19.

Khotib selain mengingatkan jamaah untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan pad Allah SWT, juga mengajak umat Islam bersyukur hari ini  Ibadah Sholat Jum'at sudah bisa dilaksanakan kembali. Di akhir khotbah, Khotib menasehati agar umat muslim memperbanyak istighfar dan doa semoga Allah SWT segera mengangkat wabah ini.

Ibadah ini menjadi ibadah yang berkesan bagi para jamaah, sebagai pengobat rindu setelah sekian lama tidak melaksanakannya. Ada beban bergelayut acap kali hadir, kala Ibadah Sholat Jum'at tidak ada. Memang dengan sholat dzhuhur di rumah bisa menggantikannya, tetapi bagi orang Muslim sholat Jum'at seperti sudah mendarahdaging.

 Selesai pelaksanaan Ibadah sholat dan berdoa, terlihat para jamaah bergegas membuyarkan diri. Seorang polisi tampak berjaga di luar dengan menghimbau jamaah yang sudah selesai sesegera mungkin untuk meninggalkan area parkiran.

Aspek kesehatan jasmani di masa pandang covid-19 sangat penting. Tetapi aspek spiritual umat beragama juga sangat menentukan kesehatan ruhani dan kesehatan jiwa yang pada akhirnya kembali berpengaruh pada kesehatan jasmani. Masyarakat yang memiliki keseimbangan jasmani dan ruhani, yang akan mampu berkontribusi maksimal sebagai warga masyarakat.

Sebuah keputusan yang tepat bagi stakeholder untuk memperbolehkan kembali pelaksanan ibadah di Masjid, tentu harus diiringi dengan kesadaran dan disiplin masyarakat untuk mentaati standar protokol kesehatan di manapun, termasuk di tempat ibadah. Kedisiplinan penegak aturan juga harus diperkuat agar konsistensi sikap, karakter mampu menekan penyebaran pandemi covid-19 yang sudah 3 bulan membayangi dan mengembalikan daya juang untuk kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.

Beribadah Sholat Jum'at perlu diikhtiarkan, demikian juga menjaga kebersihan dari penyebaran wabah covid -19. Kedua-duanya adalah ibadah dan tuntunan dari Allah Yang Maha Agung. Hari Jum'at yang agung sebagai penghulu hari menjadi ibadah kontemplatif insan pada penciptanya dan kehadiran virus corona sebagai pengingat atau penanda bahwa manusia bukanlah makhluk satu-satunya di muka bumi.

Manusia mesti sadar penuh hadir utuh, dalam potensi dan keterbatasannya.

alifis@corner
050520

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun