Mohon tunggu...
Alifis@corner
Alifis@corner Mohon Tunggu... Seniman - Seniman Serius :)

Sebagaimana adanya, Mengalir Seperti Air | Blog : alifis.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

#JanganMudikDulu, Chapter 4 Bijaksana-Bijaksini

21 Mei 2020   19:49 Diperbarui: 21 Mei 2020   20:11 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Balik dengan Bijaksana-Bijaksini (modif-manado.tribunnews.com)

Rinduku amat berbisa

Rindumu sangat berbahaya

Rindu yang akan membinasakan kita

Ini bukan tentang Romeo-Juliet atau Sampek-Engtay

Cinta orangtua cinta sejati

Tak bisa dinilai, dihargai dan dikhianati

Tulus tak bertendensi, bebas suap transaksi

Semakin jauh, semakin kuat dalam ingat

Rinduku bersahaja, obat semangat hidupnya

Saat ini rinduku berbahaya, bijakkah ku menemuinya?

Semua orang merasa

Rindu boleh meletup tapi jangan diledakkan

#JanganMudikDulu bukanlah larangan

Tapi himbauan untuk bijaksana bijaksini menahan diri

Lakumu, rinduku, hasratmu diintai virus sialan

Egois namanya selalu mengasihani diri sendiri

Bayangan Idul Fitri begitu kesepian

Di rumah antara kamar, toilet dan pekarangan

Di kosan hanya melihat hape dan rebahan

Mudik memang hak asasi

Tapi dimasa pandemi, seakan daging basi

Berbahaya dihidangkan, beracun disuapkan

Tertibkan hati, panjatkan doa untuk semua 

Orang tua, diri, keluarga dan bangsa

Orang bijak sadar logika

Mudikmu setara dengan sebuah kejahatan 

Orang puasa menahan diri

Dari hasrat yang berlebihan

Orang tua faham rasa

Kesabaranmu bagai mutiara gemerlap ananda

Mungkin beliau meneteskan air mata

Atau sekedar berkaca-kaca

Itu bukan kesedihan

Itu ungkapan bangga dan doa untuk ananda

Itulah makna terdalam dari "Bijaksana"

Boleh hatimu bimbang, sedikit  ragu

Tetapkan hati, #JanganMudikDulu

Alihkan, ceriakan dengan #MudikOnline 

Dibisiki dirimu pelan,"I am fine"

Inilah makna terkeren dari "Bijaksini"

Hmm, Lebaran sebentar lagi

alifis@corner

210520

#JanganMudikDulu, Chapter 1 Invasi Corona

#JanganMudikDulu, Chapter 2 Diary Corona

#JanganMudikDulu, Chapter 3 Ini Belagu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun