Memangnya orang-orang tak merasa
Meletup-letup buncah rindu ini di dada
Tetiba #JanganMudikDulu memekak di telinga
Mau marah menguar gundah, kesal saja bawaannya
Memang lu siapa, larang-larang gua !
Mudik adalah hak asasi, ongkos duit sendiri
Tak ada transportasi, tak belain jalan kaki
Telapak kaki perih pun, ku tak peduli
Belum terlihat betapa teguhnya hati
Tidak terbaca tensi hasrat meninggi
Ga faham alam semesta mengamini?
Gue faham, corona berbahaya
Orang kaya, Pejabat, Penguasa, Pengusaha pasti faham juga
Jangan gue yang di larang, sementara mereka bebas berkeliaran
Gue disuruh #DiRumahAja, lah mereka-mereka pesiar kemana-mana
Lah ini bagaimana ?
Apa lu,
Ingin melihat tatapan menusuk mata elang
Kuat menahan tajamnya lidah tak bertulang
Mau merasakan bogem keras kepalan tangan
Sanggup lu menahan tendangan tanpa bayangan
Empati kek
Simpati nek
Keinginan saya cuman satu, sungkem orang tua
Malah menghujat tak belasungkawa
Justru tertawa tak hitung rasa
Belagu amat lu
(semua diam saja)
Siapa sih yang belagu?
alifis@corner
210520
#JanganMudikDulu, Chapter 1 Invasi Corona
#JanganMudikDulu, Chapter 2 Diary Corona
#JanganMudikDulu, Chapter 4 Bijaksana Bijaksini
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI