Desir Corona tak kasat mata
Sok akrab menghalu bagai hantu
Sel jahat di droplet pekat yang terloncat
Di tengah riak kerumunan tak berjarak
Masuk tak mengetuk
Membajak protein sel tubuh tanpa dosa
Beranak-pinak berjejal menguasai
Menindas, aniaya dan matikan fungsi.tidal
Dada melesak sesak tak terkira
Jalan nafas tercerabut sampai ke akarnya
Efek invasi culas corona
Makhluk Tuhan, tak berperasaan.
Satu demi satu anak manusia roboh tak berdaya
Tak bernyali orang biasa menjamahnya
Raung acak membahana sampai lapisan ionosfera
Walau berjaga, invasi corona membabi buta
Bumi bertanda hampir di sekujur tubuhnya
Apatah adikuasa, koloni atau negara boneka
Ketika tercubit, sakitnya menusuk akal dan raga
Sendiri bersunyi membaca detak isolasi
Ditemani juta-juta corona d tubuh sedang berpesta
Corona sedang invasi bumi
Menanti absensi Illahi
Lain kali atau detik ini
alifis@corner
210520
#JanganMudikDulu, Chapter 1 Invasi Corona
#JanganMudikDulu, Chapter 2 Diary Corona
#JanganMudikDulu, Chapter 3 Ini Belagu
#JanganMudikDulu, Chapter 4 Bijaksana Bijaksini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H