Mohon tunggu...
Alifis@corner
Alifis@corner Mohon Tunggu... Seniman - Seniman Serius :)

Sebagaimana adanya, Mengalir Seperti Air | Blog : alifis.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kala Momen Mudik Ambyar

5 Mei 2020   17:50 Diperbarui: 5 Mei 2020   17:49 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak Mudik, Rumah Tempat Terbaik

Situasi wabah covid19 makin menyebar. Kami sendiri di Kota Kupang kalau tidak ada keperluan penting, tidak keluar. Tiket balik tidak kami otak-atik. Penerbangan sedang dalam ketidakpastian. Sudah 2 kali Garuda mereschedule jadwal kembali. Akan dimanfaatkan saat antar anak mulai sekolah. Mengantisipasi keadaan yang mungkin membaik. Semoga..

Kami tidak mudik. Akhirnya dipastikan tanpa bimbang. Kami tidak mudik. Tepatnya tidak bisa dan tidak diijinkan mudik oleh Kemenpan RB sejak tanggal 9 April 2020. Pupus sudah. Kami baik-baik saja dan menyadarinya. Walau awalnya ada secuil rasa tidak terima, tapi itu langkah paling bijaksana. Jangan sampai perjalanan kami malah membawa marabahaya di keluarga.

Orientasi kami akhirnya menjalani ibadah Ramadan tanpa lagi mikir mudik. Ada yang masih mengganjal di hati di kala Ramadan yaitu sudah 5 kali tidak sholat Jum'at terhitung sejak sebelum Ramadan. Apakah Ramadan kali ini sampai usai tanpa kehadiran masjid?. Memori Ramadan yang dirindu, akhirnya tak jadi bertamu.

"Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman" (QS. al-Baqarah 125)

Kami manusia biasa. Jadi mengambil dan mengikuti himbauan bahwa rumah dalam pandangan ulama bukan hanya berfungsi sebagai tempat bermalam, beristirahat atau berlindung. Tetapi lebih jauh, yakni sebagai tempat mencari ketenangan, ketenteraman dan kebahagian batin.

Tidak menyelami malam Ramadan di masjid, masih bisa tarawih di rumah. Bekerjasama dengan anggota  keluarga, berbuka, beribadah dan sahur bersama makin mendekatkan ikatan batin keluarga kami, kedekatan yang mungkin agak terabaikan. Menjadi momen anak kedua, semester depan sudah sekolah di Jawa. Selain itu, imunitas tubuh insya Allah semakin kuat karena memiliki hati, jiwa dan pikiran yang tenang.

Di sisa Ramadan, kami hanya ingin lebih baik dalam beribadah. Semoga menjadi berkah. Terkait corona, ada hikmah dibaliknya. Allah mungkin berkehendak menurunkan virus corona untuk mengingatkan agar sadar penuh hadir utuh sebagai seorang insan.

Akhirnya, kami ikhlas.

alifis@corner

050520

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun