Sebentar lagi, Hari Raya Idhul Adha akan segera tiba. Semua orang yang mampu, berbondong-bondong untuk mencari dan membeli hewan kurban untuk nantinya disumbangkan ke Masjid-Masjid atau akan disembelih sendiri.
Masyarakat yang telah mendapatkan hewan kurbannya pun juga turut mengabadikan momen-momen pembelian hewan kurban mereka dengan cara merekamnya dalam bentuk video atau dengan memotret diri mereka bersampingan dengan hewan kurbannnya.
Hal tersebut mereka lakukan untuk bisa dijadikan kenang-kenangan. Namun, selain untuk kenang-kenangan, ada juga orang-orang yang memamerkan hewan kurban mereka di sosial mediaÂ
Menanggapi fenomena tersebut, seorang warga Depok jaya Agung yang bernama Heru berpendapat bahwa memamerkan hewan kurban merupakan suatu hal yang ria.
Selebihnya beliau berkata, "mungkin buat mereka bagus, tapi untuk agama kita kan biasanya ga boleh kaya gitu."
Tidak hanya warga biasa saja, bahkan seorang penjual hewan kurban di daerah Depok Jaya Agung pun juga memiliki pendapat yang serupa.
Seorang penjual bernama Zaenal berkata bahwa"Yang namanya kita berniat ibadah, ya ga usah dipamerin."
Begitulah pendapat-pendapat warga dan juga penjual hewan kurban atas fenomena pamer hewan kurban, menurut mereka kurban pada hari raya yang suci sejatinya dilakukan hanya dalam niat untuk beribadah saja sesuai dengan ketentuan agama, bukannya menjadi bahan-bahan konten untuk dipamer ke orang lain.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H