Sleman (MTsN 2 Bantul) -- Prestasi merupakan tolok ukur sebuah satuan pendidikan dikatakan sukses atau berhasil. Ada dua jenis prestasi yang diakui yaitu prestasi akademik yang dilihat dari hasil evaluasi akhir atau ujian siswa dan prestasi non akademik yaitu prestasi di bidang olah raga atau seni yang didapatkan. Upaya mendongkrak prestasi bisa dilakukan dengan cara membuat kontrak prestasi dari satuan pendidikan terhadap instansi di atasnya. Dengan cara itu diharapkan membawa motivasi satuan pendidikan untuk berupaya meraih prestasi.
Demikian disampaikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta H. Abd Suud, S.Ag, MSI pada Senin (7/10/2024) saat memberikan pembinaan dalam acara rapat koordinasi dan pembinaan Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri dan Swasta yang berlangsung di RM Pringsewu Sleman. Kegiatan yang diselenggarakan oleh K2MTs DIY tersebut juga menghadirkan Ketua Tim 1 Kurikulum dan Kesiswaan Bidang Dikmad Anita Isdarmini, S.Pd, M.Hum yang memberikan materi pentingnya penggunaan aplikasi yang diterbitkan Kanwil diantaranya Jogja Madrasah Digital dan Si Panjat Padi.
Kabid Suud juga memberikan gambaran tentang branding madrasah Jogja Istimewa yang ingin membawa prestasi dari Jogja untuk Indonesia.
"Kita harus terus bersemangat untuk membawa madrasah Jogja Istimewa, dari Jogja untuk Indonesia," tuturnya.
Sementara itu Kepala MTsN 2 Bantul Isti Bandini, S.Pd, M.Pd. juga ikut serta menghadiri pertemuan tersebut yang mengaku termotivasi dengan arahan dari Kanwil.
"Alhamdulillah arahan Pak Kabid dan Bu Anita menambah semangat kami untuk terus berprestasi," terang Kamad Isti.
Selain materi motivasi, dalam pertemuan tersebut juga diberikan bahan-bahan instrumen untuk persiapan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) tahunan dan empat tahunan. (ist)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H