Mohon tunggu...
Irzan Fathiyan Nirwasita
Irzan Fathiyan Nirwasita Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa Teknik Elektromedik/Poltekkes Kemenkes Jakarta 2

Saya merupakan mahasiswa aktif di Politeknik Kesehatan Jakarta 2 jurusan Teknik Elektromedik prodi Sarjana Terapan, saya anak pertama dari dua bersaudara, saya lahir di jakarta pada tanggal 13 september 2004. Kesibukkan saya sekarang yakni saya masih menjalani pendidikan sarjana terapan Teknik Elektromedik, saya juga aktif mengikuti kegiatan-kegiatan kampus terkait kegiatan religi kampus.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Membangun Kebiasaan Yang Baik dan Juga Efektif Dalam Tenaga Kesehatan Khususnya Teknisi Elektromedis

17 Oktober 2024   17:25 Diperbarui: 17 Oktober 2024   17:34 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kebiasaan seseorang menggambarkan attitude dari orang tersebut, kebiasaan seseorang juga kadang menjadi tolak ukur orang lain untuk menilai sifat dan kepribadian dari yang bersangkutan. Secara harfiah kebiasaan merupakan suatu Tindakan atau aktivitas yang dilakukan secara teratur dan berulang-ulang tanpa memerlukan pemikiran yang mendalam. Kebiasaan dapat pula terbentuk melalui Latihan dan pengulangan yang dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama. Maka dari itu, suatu kebiasaan akan sangat melekat sekali di dalam diri seseorang dikarenakan intensitas dari suatu aktivitas yang dilakukan secara berulang kali membuat seseorang melakukan hal yang diluar kesadaran. Kebiasaan yang baik akan membentuk kepribadian yang baik pula, penilaian orang lain terhadap diri kita juga akan lebih positif, banyak dampak positif dari kebiasaan yang baik dan perlu diingat suatu kebiasaan itu dapat diubah tergantung dari diri kita sendiri menghadapinya.

Dalam dunia Kesehatan, lebih khususnya dalam lingkup elektromedis, seorang teknisi atau engginner alat Kesehatan perlu membentuk suatu kebiasaan yang baik, positif, dan efektif pada saat menjelankan suatu tugas. Seperti yang di jelaskan tadi kebiasaan itu dapat mempengaruhi penilaian seseorang dan attitude terutama dalam dunia pekerjaan, bahkan kebiasaan yang baik dapat pula mengangkat karier seseorang. Sebagai seorang teknisi alat Kesehatan walaupun tidak banyak berkecimpung dengan orang langsung alias selalu berhadapan dengan alat-alat kesehatan tetapi dikarenakan kebiasaan meruapakan suatu kegiatan yang sudah dilakukan secara berulang dan telah menjadi sebuah sifat maka nantinya akan mempengaruhi kinerja dari seorang teknisi tersebut seperti dalam mengkalibrasi suatu alat elektromedik, jika seseorang tersebut tidak memiliki goals atau tujuan maka tugas yang diemban yaitu mengkalibrasi banyak alat tidak akan cepat selesai bahkan seseorang teknisi tersebut cenderung akan terus menunda-nunda tugasnya karena tidak adanya motivasi untuk mencapai suatu tujuan. Maka dari itu, kebiasaan sangat berpengaruh besar dalam kehidupan seseorang, seperti yang ditulis di dalam buku “ The 7 Habits Of Highly Effective People” terdapat 7 kebiasaan untuk hidup lebih efektif.

Berikut adalah 7 kebiasaan yang dimaksudkan di dalam buku “ The 7 Habits Of Highly Effective People”, berikut selengkapnya:

  • Jadilah Proaktif:

Ini adalah kebiasaan pertama. Orang-orang yang mengambil inisiatif, tanggung jawab, dan kendali atas hidup mereka tidak menyalahkan orang lain, keadaan, atau Nasib atas apa yang terjadi pada mereka. Mereka juga tidak menunggu orang lain, keadaan, atau Nasib untuk memberikan apa yang mereka inginkan. Mereka berusaha untuk menciptakan kesempatan, solusi, dan transformasi yang mereka harapkan. Sifat proaktif yang disebutkan di atas sangat penting bagi seorang elektromedis karena mengambil inisiatif, mengambil tanggung jawab, dan mengambil kendali atas pilihan menunjukkan kedewasaan dan sigap dalam membuat keputusan. Selain itu, mereka tidak bergantung pada orang lain dan tidak percaya pada kemampuan mereka sendiri.

  • Mulai Dengan Tujuan Akhir:

Selanjutnya adalah kebiasaan kedua. Orang yang mulai dengan tujuan akhir adalah mereka yang memiliki visi, misi, dan nilai yang jelas tentang apa yang ingin mereka capai dan bagaimana mereka akan mencapainya. Mereka juga melakukan ini dengan memvisualisasikan hasil yang diinginkan sebelum memulai suatu tindakan. Mereka hidup dengan rencana, fokus, dan tujuan. Seorang elektromedis harus mempunyai kebiasaan, yaitu memulai dengan tujuan akhir. Hal ini disebabkan fakta bahwa dengan memulai dari tujuan akhir, seseorang akan lebih terarah dan memiliki peta pribadi sendiri, yang memungkinkan mereka untuk tetap fokus pada tujuan terakhir mereka dan tahu ke mana mereka akan pergi.

  • Dahulukan Yang Utama:

Selanjutnya kebiasaan ketiga yaitu dahulukan yang utama atau mengatur prioritas dan melakukan hal-hal yang paling penting terlebih dahulu. Orang yang mendahulukan yang utama dapat membedakan antara hal-hal yang penting dan tidak penting dan antara hal-hal yang mendesak dan tidak mendesak. Seorang tenaga elektromedis harus mempertimbangkan secara matang skala prioritas dalam bekerja, mana yang butuh, mana yang sangat butuh, mana yang tidak terlalu butuh, itu harus dipikirkan dengan matang, karena saat di lapangan nanti akan sulit diri kita untuk mengatur jikalau dari diri kita sendiri belum bisa membedakan hal-hal apa saja yang perlu di prioritaskan dan dilewatkan.

  • Berpikir Menang-menang:

Kebiasaan keempat adalah berpikir menang-menang atau mencari solusi yang menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat. Berkompetisi secara sehat, menghindari konflik yang merugikan, dan tidak mengorbankan kepentingan pribadi atau orang lain adalah ciri orang yang menang-menang. Teknisi elektromedis sering menghadapi proyek yang membutuhkan kerja sama tim untuk menemukan solusi yang relevan tetapi tetap menguntungkan semua pihak. Ini sangat penting karena kerja sama tim bergantung pada kekompakan individu.

  • Mengerti Dahulu, Baru Dimengerti:

 Mengerti dahulu, baru dimengerti, atau mendengarkan dengan empati dan berkomunikasi dengan efektif adalah kebiasaan kelima. Orang yang melakukan ini memiliki keterampilan interpersonal yang baik. Mereka tidak menghakimi tanpa memahami, tidak memaksakan tanpa menghargai, dan tidak berbicara tanpa mendengar. Mereka berusaha memahami perspektif, perasaan, dan kebutuhan orang lain sebelum menyampaikan perspektif, perasaan, dan kebutuhan mereka sendiri. Tidak hanya seorang pemimpin yang memiliki kebiasaan ini, tetapi kebiasaan ini juga sangat penting untuk tim kerja karena setiap anggota tim harus saling memahami dan menghargai tanpa memaksakan kehendak sendiri. Jika semua anggota tim dapat saling memahami satu sama lain, tidak akan ada perpecahan dalam tim.

  • Sinergi:

Kebiasaan keenam selanjutnya adalah sinergi, atau bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai hasil yang lebih baik daripada yang dapat dicapai seseorang sendiri. Orang yang bekerja sama dengan orang lain memiliki sikap yang fleksibel, kreatif, dan terbuka. Mereka tidak takut dengan perbedaan; sebaliknya, mereka menghargai dan memanfaatkannya. Sesama teknisi elektromedis harus dapat bekerja sama untuk bekerja sama. Mereka yang memiliki jiwa sinergi yang kuat memiliki nilai yang lebih unik. Seorang teknisi elektromedis lebih mudah mencapai atau menyelesaikan tugas jika mereka memiliki kemampuan berpikir kreatif, aktif, dan fleksibel.

  • Asah Gergaji:

Terakhir, atau kebiasaan ketujuh, adalah asah gergaji, yang berarti meningkatkan dan mempertahankan keseimbangan fisik, mental, emosional, dan spiritual seseorang. Orang yang memiliki kebiasaan ini menjalani gaya hidup yang sehat, seimbang, dan berkelanjutan. Mereka tidak melepaskan bagian penting dari diri mereka untuk mencapai tujuan jangka panjang. Mereka juga menantang dan berkembang daripada terjebak. Seorang elektromedis perlu mampu mempertahankan mental dan berfikir berkembang, ide-ide baru akan sangat di butuhkan di suatu Perusahaan dan juga keseimbangan fisik dan mental nantinya juga akan mempengaruhi kinerja dari seorang teknisi elektromedis itu sendiri. Maka dari itu keseimbangan antara keduanya harus terus di jaga dan di biasakan.

Kesimpulan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun