“Kau adalah harapan terakhirku Nis,” ujar Jempol kepada jari manis.
“Mengapa kau begitu ngotot Pol untuk balas dendam,” jawab jari manis.
“Aku sudah dipermalukan dua kali Nis, harga diriku sudah tidak ada lagi,” sendunya.
“Baiklah Pol aku akan membantumu, berani sekali mereka membuat saudaraku terhina,” geramnya.
***
Benjol atau yang akrab di sapa Ben masih penasaran dengan jawaban Ki Plenyun mengenai kematian pak Amat di balai desa. Dia pun langsung menghampiri maha guru Ki Plenyun, guna memastikan hal tersebut.
“Ki.. aku masih belum yakin kalau pak Amat ninggal karena menabrak Anjing yang sedang kawin,” ujar Ben.
“ Bukan hanya ente , tapi ane juga yakin bukan karena Anjing kawin.”
“ Jadi Perkataan Ki Plunyen dibalai desa hanya untuk menenangkan warga?”
“Ia Ben.. ente kan tau sendiri warga desa sini panakutnya luar biasa. Ntar kalo ane ceritain yang sebenarnya bisa-bisa pada Urbanisasi ke kota Khentir.” Ujar Ki Plenyun.
“Kejadian yang sebenarnya gimana Ki ?” tanya Ben.
“Informasi yang ane dapat dari sumber yang tak ingin disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa setan jempol dan jari manis yang menyebabkan pak Amat meninggal dunia.”