[caption caption="dreamatico.com."][/caption]
Kepada api,
Kau lahir dari ketamakan, hargamu hanya sebatas nominal rupiah,
kau hanguskan bumiku tanpa sesal.
kepada api,
kau hadir dari loyalitas semu , baramu hanya sebatas penyenang petinggi perusahaan,
kau lahap hutanku tanpa belas kasihan.
kepada api,
kau tercipta dari keserakahan, panasmu hanya sebatas pemuas nafsu bejat penguasa ,
kau bereangus kebun dan lumbungku tanpa pikir dan akal.
kepada api,
kau di nyalakan dari keangkuhan, nyalamu hanya sebatas pelengkap ego duniawi semata,
kau jadikan rumahku debu tanpa permisi dan ketukan.
kepada api,
kau ditetaskan oleh kebencian, asapmu hanya sebatas percepatan pembuka lahan,
kau sumpal paru-paru generasi bangsa dengan kematian tanpa rasa bersalah.
kepada api,
kau dijaga oleh para bedebah keji, merahmu hanya sebatas idologi dan kepentingan,
kau bakar Tempat Ibadah dan Toleransi kami tanpa ba-bi-bu-be..
dan kepada api,
bakarlah penyulutmu,!! hanguskan dia menjadi debu,!! biarkan dia di tiup angin kematian abadi,!!
sehingga kami bisa merasakan hangatnya pelukan ibu pertiwi tanpa intimidasi dan ketakutan sepanjang hari.
kepada api,
padamlah, kami letih dan tertatih, anak kecil di negeri kami kritis dan tak sadarkan diri.
:(
#disudut ruangan
irwan zebua (18-10 2015)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI