dua tahun berlalu tanpa berkomunikasi lagi dengannya, namun tak sengaja aku melihat instastorynya bersama laki-laki lain dan juga dengan status berbeda.
semua usaha sudah aku lakukan untuk sekedar ingin tahu kabarmu, akan tetapi tidak membuahkan hasil.
aku tulis puisi untuk mu yang selama ini masih tertinggal didalam hati yang pernah aku percayakan padamu.
"jika memang ini yang terbaik untuku dan untukmu maka aku relakan semua kenangan kita menjadi sebuah cerita masa lalu.
tingkatan tertinggi dalam mencintai adalah mengiklaskan. aku akan tetap berdiri dengan tegar meski hatiku terasa kosong.
aku akui kau pernah menjadi sandaran hati yang selama ini aku cari. meski hanya separuh jalan.
semuanya hilang begitu saja, terhenti dan tak ku tahu penyebabnya,
aku selalu menunggumu, dan tetap menjaga apa yang telah tumbuh dalam hati dengan penuh kepercayaanku padamu.
akan tetapi aku menyadari sebagai laki-laki yang belajar untuk dewasa dalam menyikapi permasalahan ini,
jika ini yang terbaik aku iklas dan tetap tersenyum untuk mu."
" Tuhan, aku tahu aku terlalu bodoh mencintainya berlebihan.