Mohon tunggu...
Irwanuddin H.I. Kulla
Irwanuddin H.I. Kulla Mohon Tunggu... Ilmuwan - Dosen

Hobi: membaca, menulis, riset, diskusi,olah raga, traveling, menonton film dan mendengarkan murothal maupun musik

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Analisis Pemenang Capres dan Cawapres RI 2024 Dengan Sistem AI: Anis-Muhaimin, Ganjar-Machfud, Prabowo Gibran?

28 Oktober 2023   07:50 Diperbarui: 28 Oktober 2023   07:55 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemilihan umum presiden dan wakil presiden (Pilpres) Republik Indonesia 2024 akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Saat ini, terdapat 3 (tiga) pasangan calon (paslon) yang telah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dalam menghadapi Pilpres 2024, para paslon perlu melakukan berbagai strategi untuk memenangkan hati pemilih. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan teknik kecerdasan buatan (AI).

Teknik AI dapat digunakan untuk menganalisis data pemilih secara lebih akurat. Dengan demikian, para paslon dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan pemilih dan menyusun strategi yang tepat. Salah satu teknik AI yang dapat digunakan adalah machine learning. Machine learning adalah teknik AI yang memungkinkan komputer untuk belajar dari data tanpa perlu diprogram secara eksplisit.

Teknik machine learning dapat digunakan untuk menganalisis data pemilih, seperti data demografi, data preferensi politik, dan data media sosial. Dengan menganalisis data-data tersebut, para paslon dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan pemilih. Berdasarkan penggunaan Teknik AI melalui Machine Learning yang dilakukan, yang terbaca dan teranalisis hanya Anis-Muhaimin (AMIN), sementara Ganjar-Machfud dan Prabowo-Gibran tak terbaca maupun tak teranalis, didasarkan pada pertanyaan yang sama sebagai berikut:

Data jumlah pemilih dan prosentase pemilih Anis-Muhaimin diseluruh wilayah Indonesia, jika Pilpres RI dilakukan pada hari ini

Data jumlah pemilih dan prosentase pemilih Ganjar-Machfud diseluruh wilayah Indonesia, jika Pilpres RI dilakukan pada hari ini

Data jumlah pemilih dan prosentase pemilih Prabowo-Gibran diseluruh wilayah Indonesia, jika Pilpres RI dilakukan pada hari ini

Sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas, dan dilakukan analisis secara berulang melalui Teknik Machine Learning maka diperoleh data dan informasi sebagai berikut:

Anis-Muhaimin (AMIN)

Berdasarkan hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia pada tanggal 20-24 Oktober 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) memperoleh dukungan sebesar 38,5% dari total 199,9 juta pemilih di Indonesia. Pasangan ini memperoleh dukungan tertinggi di wilayah Jawa Timur (49,2%), Jawa Tengah (44,6%), dan Jawa Barat (43,6%).

Berikut adalah data jumlah pemilih dan prosentase pemilih Anis-Muhaimin diseluruh wilayah Indonesia, jika Pilpres Ri dilakukan pada hari ini:

Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa pasangan Anis-Muhaimin memiliki peluang yang cukup besar untuk memenangkan Pilpres 2024. Pasangan ini memperoleh dukungan yang cukup besar di wilayah Jawa, yang merupakan basis dukungan terbesar bagi partai politik pendukungnya. Namun, pasangan ini masih perlu bekerja keras untuk meningkatkan dukungan di wilayah lain, terutama di luar Jawa. Berikut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil Pilpres 2024:

Popularitas dan elektabilitas calon

Kebijakan dan program yang ditawarkan calon

Performa ekonomi dan politik

Kampanye dan sosialisasi

Pasangan Anis-Muhaimin perlu meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya di seluruh wilayah Indonesia. Pasangan ini juga perlu menawarkan kebijakan dan program yang dapat diterima oleh semua kalangan. Selain itu, pasangan ini perlu menjaga performa ekonomi dan politik agar tidak menjadi faktor yang merugikannya. Terakhir, pasangan ini perlu melakukan kampanye dan sosialisasi yang efektif agar dapat menjangkau pemilih sebanyak-banyaknya.

Ganjar-Machfud

"Saya tidak punya cukup informasi tentang orang itu untuk membantu menangani permintaan Anda. Saya adalah model bahasa yang besar dan bisa berkomunikasi serta menghasilkan teks seperti manusia sebagai respons atas berbagai permintaan dan pertanyaan, tapi pengetahuan saya terkait orang ini terbatas. Apakah ada hal lain yang bisa saya lakukan untuk membantu Anda menangani permintaan ini?"

Tersebut di atas, adalah jawaban Machine Learning untuk Capres dan Cawapres RI 2024 (Ganjar-Machfud). Dengan demikian, maka berdasarkan analisis melalui Teknik Machine Learning ini, menunjukkan bahwa informasi terkait kandidat Capres dan Cawapres tersebut tidak dimiliki oleh Machine Learning, untuk terkait PILPRES 2024, sehingga perlu melakukan langkah-langkah konkrit.

Prabowo-Gibran

"Saya tidak punya cukup informasi tentang orang itu untuk membantu menangani permintaan Anda. Saya adalah model bahasa yang besar dan bisa berkomunikasi serta menghasilkan teks seperti manusia sebagai respons atas berbagai permintaan dan pertanyaan, tapi pengetahuan saya terkait orang ini terbatas. Apakah ada hal lain yang bisa saya lakukan untuk membantu Anda menangani permintaan ini?"

Berdasarkan pertanyaan yang sama untuk semua kandidat Capres dan Cawapres RI 2024 (dalam hal ini, dilakukan untuk pasangan Prabowo-Gibran), jawaban yang diperoleh  melalui Teknik Machine Learning, menunjukkan hal yang sama sebagaimana tersebut di atas. Dan case ini sama, sebagaimana terjadi pada pasangan Capres-Cawapres RI 2024 (Ganjar-Machfud), yang informasinya tidak cukup dikenal oleh Machine Learning.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun