Dalam konsep fisika modern beradsarkan "Teori Partikel Dalam Kotak Potensial", dijelasakan bahwa setiap partikel memiliki energi untuk bergerak dalam medan potensial dan peluang suatu partikel untuk berada di suatu titik dalam kotak ditentukan oleh fungsi gelombangnya. Fungsi gelombang ini menggambarkan kemungkinan keberadaan partikel di suatu titik dalam kotak. Hal ini merupakan suatu kasus yang dinamakan kuantum mekanis kehidupan partikel
Jika kita analogikan Pilpres 2024 dengan teori partikel dalam kotak potensial, maka tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang telah diumumkan dapat digambarkan sebagai berikut:
Anis-MuhaiminÂ
Partikel              : Anies Baswedan
Kotak potensial       : Pemilih Indonesia
Fungsi gelombang     : Elektabilitas
Anis Baswedan dapat digambarkan sebagai partikel yang memiliki energi kinetik yang tinggi. Hal ini dibuktikan dengan elektabilitasnya yang tertinggi di antara calon presiden lainnya. Muhaimin Iskandar dapat digambarkan sebagai kotak potensial yang luas dan memiliki energi potensial yang rendah. Hal ini dibuktikan dengan pengalaman dan jaringan politik yang luas yang dimiliki oleh Muhaimin Iskandar.
Ganjar-MachfudÂ
Partikel              : Ganjar Pranowo
Kotak potensial       : Pemilih Indonesia