Mohon tunggu...
Irwanuddin H.I. Kulla
Irwanuddin H.I. Kulla Mohon Tunggu... Ilmuwan - Dosen

Hobi: membaca, menulis, riset, diskusi,olah raga, traveling, menonton film dan mendengarkan murothal maupun musik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Motif Utama Perang Israel-Hamas dalam Perdamaian Dunia

21 Oktober 2023   09:19 Diperbarui: 21 Oktober 2023   09:19 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konflik Israel-Palestina telah berlangsung selama puluhan tahun, dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Perang yang terakhir terjadi pada bulan Oktober 2023, telah menewaskan ribuan orang dan menimbulkan kerusakan parah di kedua belah pihak.

Ada banyak faktor yang berkontribusi pada konflik ini, termasuk sejarah panjang permusuhan, masalah perbatasan, dan perbedaan agama dan budaya. Namun, motif utama perang ini adalah keinginan kedua belah pihak untuk mencapai tujuan nasional mereka. Israel ingin mempertahankan keamanan dan keberadaannya sebagai negara Yahudi, sementara Hamas ingin mendirikan negara Palestina yang merdeka di wilayah yang sekarang diduduki oleh Israel. Kedua belah pihak percaya bahwa tujuan mereka hanya dapat dicapai dengan cara militer.

Perang Israel-Hamas memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap perdamaian dunia. Konflik ini telah menimbulkan kebencian dan permusuhan antara orang-orang Yahudi dan Arab, dan telah menghambat upaya untuk mencapai perdamaian di Timur Tengah.

Selain itu, perang ini juga telah menimbulkan ketidakstabilan dan ketidakpastian di kawasan tersebut. Hal ini dapat berkontribusi terhadap meningkatnya terorisme dan radikalisme, yang dapat mengancam keamanan global.

Untuk mencapai perdamaian di Timur Tengah, kedua belah pihak harus bersedia untuk berkompromi dan mencari solusi yang dapat diterima oleh semua pihak. Israel harus bersedia untuk mengakui hak-hak orang Palestina, sementara Hamas harus bersedia untuk mengakui keberadaan Israel sebagai negara Yahudi.

Penyelesaian konflik ini tidak akan mudah, tetapi itu adalah langkah penting untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencapai perdamaian di Timur Tengah:

Pemerintah Israel dan Hamas harus duduk bersama untuk memulai negosiasi serius. Negosiasi ini harus didasarkan pada prinsip-prinsip internasional, termasuk resolusi Dewan Keamanan PBB 242 dan 338.

Masyarakat internasional harus memberikan dukungan kuat untuk proses perdamaian. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan bantuan ekonomi dan diplomatik kepada kedua belah pihak.

Masyarakat Palestina dan Israel harus bekerja sama untuk membangun kepercayaan dan saling pengertian. Hal ini dapat dilakukan melalui dialog dan kerja sama di bidang-bidang seperti ekonomi, pendidikan, dan budaya.

Dengan upaya yang serius dari kedua belah pihak dan dukungan dari masyarakat internasional, perdamaian di Timur Tengah dapat menjadi kenyataan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun