Menunggu Senja
Senja kembali menyapa
Aku masih duduk di tempat yang sama
Bersama angin yang tak pernah bosan menerpa
Menanti sesosok raga yang sekarang entah di mana
Tak ada penantian yang menyenangkan
Sesuatu yang membosankan tanpa adanya kepastian
Namun, diriku masih saja menjadi penikmat rindu
Pada penantian kelabu yang hanya berujung semu
Bukan aku tak mampu mencari yang baru sebagai penggantimu
Hanya saja hati ini masih terisi namamu
Sulit bagiku untuk menghapusnya
Karena aku terlalu pandai menyimpan rasa
Tertahan pada satu nama dan berharap semua masih sama
Walau terkadang menyesakkan dada dan tak lupa menyisakan luka
Aku masih berharap penantianku berbalas temu
Hingga dua hati kembali bersatu dan tak ada lagi kata sembilu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H