Permasalahan sampah merupakan persoalan yang umum dirasakan bagi setiap orang terlebih kepala rumah tangga, ialah sering disuruh oleh istri untuk membersihkan sampah yang menumpuk di depan rumah karena telat diambil oleh petugas jasa angkut sampah.Â
Tapi tidak usah merasa dibuat repot sendirian perkara sampah, sebab urusan sampah sudah menjadi hal yang sering dialami bagi semua orang bahkan sekelas bupati, gubernur, wali kota dan kepala dinas.
Tanpa kita sadari bahwa mengelola sampah merupakan kewajiban bagi siapa saja tidak peduli kaya maupun miskin, tua ataupun muda. Sebab selagi kita masih bernapas, kita akan selalu memproduksi sampah maka otomatis kita harus bertanggung jawab atas sampah yang kita hasilkan.Â
Ada istilah sampahku tanggung jawabku, sampahmu tanggung jawabmu. Yuk, mulai sekarang marilah kita mulai mengelola sampah agar bermanfaat dan tidak mencemari lingkungan.
Sebelum kita mulai membahas bagaimana caranya mengelola sampah, penulis akan memberi tahu perbedaan antara mengelola dengan mengolah agar tidak salah paham memaknai dua kata tersebut yang jelas berbeda frasa atau makna
"Kita sebagai Mahluk paling sempurna diantara ciptaan TUHAN seharusnya jangan  memaksa bumi atau tanah ini untuk mengurai atau merubah karakteristik sebuah material atau benda yang sudah melalui rekayasa manusia yang  sedemikian hebatnya, sebab itu akan memerlukan waktu ratusan bahkan jutaan tahun lamanya untuk kembali menjadi tanah maka kunci satu satunya agar kita dapat hidup lebih lama di planet yang bernama bumi ini adalah mendaur ulang apa yang sudah kita ciptakan".
Mengelola
Mengelola berarti mengatur, praktiknya adalah memilah sampah sesuai jenisnya seperti antara organik, anorganik, B3, dan atau sampah beracun.Â
Tetapi untuk pemula agar tidak bingung bisa dua saja dulu, yaitu pisahkan antara organik dan anorganik.
Organik bisa menggunakan tong komposter, sedangkan anorganik bisa menggunakan plastik bag atau karung biasa.
Mengolah
Mengolah berarti mengubah bentuk untuk kebutuhan lain, contoh praktiknya adalah menjadikan kemasan botol air mineral untuk dijadikan pajangan lampu dan menjadikan sampah dapur untuk dijadikan kompos atau pupuk organik  granul.