Bismillahirrrahmanirrahim.
Â
Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Â
Selama beberapa hari mengadakan kegiatan dalam rangka mengangkat ajaran tasawuf kesufian, bertempat di Pendopo Bupati Aceh Singkil, Â Masjid Agung Nurul Makmur, dan Lapangan Alun-alun Kabupaten Aceh Singkil, maka kami mengharapkan khusus kepada umat Islam agar dapat memahami Islam secara kaffah.
Â
Selama ini ajaran ihsan tidak pernah lagi diangkat, oleh karena itu Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Indonesia (MPTT-I) mengangkat kembali ajaran ihsan (tasawuf kesufian) untuk memperbagus amal ibadah dan memperkokoh keimanan serta berakhlak yang mulia. Maka para ulama-ulama dan pemimpin di berbagai daerah di Indonesia serta negara jiran Malaysia mengharapkan agar pemerintah, ulama, dan tokoh masyarakat di negara ini dapat bersama-sama memperjuangkan ajaran tasawuf kesufian supaya warga negara dapat memahami Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, sebagai dasar negara agar kita dapat mencapai keadilan dan kesatuan, serta dapat hidup berkasih sayang sesama warga baik sesama agama maupun berbeda agama di Negara yang kita cintai ini.
Â
Wassalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
***
Rekomendasi tersebut ditandatangani oleh Abuya Syekh H. Amran Waly al-Khalidi (Murabbi Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Asia Tenggara), Drs. Azmi, M.A.P. (Pj. Bupati Aceh Singkil), Hasanuddin Aritonang, S.I.P (Ketua DPRK Aceh Singkil), Abu H. Roesman Hasmy (Ketua MPU Aceh Singkil), Tuan Guru Muhamad Saleh (Ulama Sufi Malaysia), Syekh Dr. Rohimuddin Nawawi al-Bantani (Ketua Kerukunan Ulama Nusantara), Dr. Drs. H. A. Juraidi, M.A. (Kementerian Agama Republik Indonesia), Prof. Dr. Rubaidi, M.Ag. (Guru Besar Ilmu Tasawuf UIN Sunan Ampel), Prof. Dr. Ir. H. Nelson Pomalingo, M.Pd. (Bupati Kabupaten Gorontalo), Dr. Kasman Hi Ahmad, M.Pd. (Pakar Tasawuf Maluku Utara), H. Abi Razali Daud (Pakar Tasawuf  Malaysia), dan Kh. Dr. Muhammad Sontang Sihotang, S.Si., M.Si. (Kepala Laboratorium Fisika Inti (Nuclear) Universitas  Sumatera Utara).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H