Mohon tunggu...
Irwan Irwansyah
Irwan Irwansyah Mohon Tunggu... Human Resources - Professional Coach

Soft Skilled Trainer Motivator Professional Coach spesialisasi Career Coach & Corporate Coach

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manajemen Konstruksi "Peranan Supervsor dalam pelaksanaan Proyek"

5 Mei 2020   18:52 Diperbarui: 5 Mei 2020   18:54 771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Supervisor adalah posisi Jabatan pada level menengah dalam struktur organisasi Proyek. Peranannya cukup penting karena supervisor ini adalah penerjamah dan penerus kebijakan yang disampaikan oleh Site Manager. Jajaran dibawahnya adalah Task Force sebagai pengeksekusi pekerjaan dilapangan. Adapun task force itu terdiri dari Foreman, Skill dan Helper.

Tugas Pokok Supervisor pada umumnya sama yaitu :

  • Melakukan peninjauan dan penugasan pekerjaan
  • Memberikan arahan kepada bawahannya
  • Memberikan bimbingan dan bantuan
  • Melakukan Control dan evaluasi
  • Memberikan umpan balik konstruktif
  • Laporan tepat waktu dan akurat.

Adapun yang menjadi tanggung jawab dari seorang supervisor adalah memimpin dan mengorganisasi tim kerjanya agar target pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal, kualitas, kuantitas, biaya dan safety.

Untuk menjadi Supervisor Handal sebuah perusahaan Konstruksi dibutuhkan :

  • Skill yang mumpuni, biasanya ini didapat dari pengalamannya selama beberapa tahun mengikuti proyek dengan bidang pekerjaan yang sama.
  • Pengetahuan, tentang ilmu pengetahuan yang harus dimiliki seperti pengetahuan  managerial dan leadership.
  • Sikap/ Perilaku/ kualitas pribadi untukmendukung perannya sebagai supervisor.

Peranan Supervisor dalam fungsi manajerial dalam hal Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan dan Pengendalian/ pengawasan adalah sebagai berikut :

  • Dalam fungsi perencanaan;

Peran Supervisor dalam fungsi perencanaan ini fokusnya pada bagaimana cara mencapai target produksi yang dibebankan kepadanya secara efektif dan efisien.

Rencana kerja yang harus dipersiapkan oleh Supervisor adalah rencana kerja bulanan dengan berpedoman pada rencana kerja 3 bulanan yang disampaikan oleh Chief Supervisor atau Site Manager. Pembuatan rencana kerja ini diikuti penyampaian dengan kebutuhan sumber dayanya.

  • Dalam fungsi Penorganisasian

Peran Supervisor dalam fungsi pengorganisasian adalah mengatur sumber daya manusia dan sumber daya Fisik lainnya untuk dapat melaksanakan rencana kerja yang telah dibuat. Dengan demikian mana pendelegasian tugas akan jelas untuk masing-masing anggota didalam tim.

  • Dalam fungsi Pelaksanaan

Peran Supervisor dalam fungsi pelaksanaan adalah menciptakan suasana kerja tim yang dinamis dan sehat sehingga dapat mencapai kinerja secara efektif dan efisien.

  • Dalam fungsi Pengendalian/ Pengawasan

Peran Supervisor dalam fungsi Pengendalian/ Pengawasan adalah untuk menilai suatu kinerja dengan berpatokan kepada rencana yang telah dibuat dan melakukan perbaikan apabila diperlukan.

Untuk dapat melaksanakan peran ini maka supervisor harus melakukan :

  • Evaluasi terhadap setiap hasil pekerjaan hari ini
  • Melakukan klarifikasi dan koreksi terhadap penyimpangan yang terjadi
  • Memberikan solusi yang mungkin bisa menyelesaikan masalah yang terjadi.

Untuk mendukung agar Supervisor dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut secara baik maka idealnya harus :

  • Berikan pembekalan yang jelas pada saat awal penugasan yang bersangkutan, pembekalan dimaksud agar supervisor paham :
  • Gambaran pekerjaan apa yang akan diberikan kepadanya, misalnya untuk supervisor piping, kepadanya diberikan gambaran bahwa setelah mengerjakan pekerjaan piping di area A akan dipindahkan ke Area B, kemudian Area C sehingga yang bersangkutan bisa membuatkan rencana manpower planning dan sumber daya fisik lainnya.
  • Memahami apa yang menjadi kewajiban kontrak untuk pekerjaan yang akan dia lakukan.
  • Memberikan wewenang yang jelas untuk pengambilan keputusan,  berikan gambaran untuk setiap pengambilan keputusan dimana:
  • Keputusan yang diambil tanpa perlu meminta persetujuan atasan.
  • Keputusan yang diambil kemudian memberitahukan kepada atasan
  • Keputusan yang diambil harus mendapatkan persetujuan atasan terlebih dahulu.
  • Berikan pengetahuan Leadership, agar mereka mendapatkan gambaran kapan dia melakukan directing, Coaching, Supporting dan Delegating. Sehingga situasi kerja menjadi dinamis dan sehat serta bawahan bekerja dalam kondisi yang Bahagia.
  • Berikan system pelaporan yang standar dan mudah diaplikasikan serta terjadi keseragaman antara satu dan yang lainnya.
  • Continuous improvement dan Managing progress and Accountablity. Karena pada umumnya Supervisor itu berangkat dari bawah, maka improvement managerial harus terus dilakukan dan harus selalu mengontrol untuk perkembangannya. Karena disaat control itu hilang maka kemungkinan meleset lebih jauh itu pasti akan terjadi.

Demikianlah, semoga bermanfaat. Silahkan sampaikan masukan dan komentar anda guna kesempurnaan tulisan ini.

Salam Sukses

Irwansyah66@gmail.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun