Mohon tunggu...
Muhammad irwansyah
Muhammad irwansyah Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STKIP Bima

Kehidupan pemuda tidak akan dianggap apa-apa tanpa memiliki ilmu dan ketaqwaan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS dalam Kacamata Barat dan Islam

11 Desember 2019   09:27 Diperbarui: 11 Desember 2019   09:46 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melihat fakta diatas penulis bersedih ketika mendengar ada beberapa daerah di Indonesia yang melakukan sosialisasi kepada remaja yang belum menikah agar menggunakan kondom saat berhubungan seksual. Alasan mereka agar remaja terhindar dari serangan virus HIV. Padahal sudah jelas kondom itu tidak aman dan tidak sehat. Jujur saja dalam ajaran agama (Islam) menyuruh remaja menggunakan kondom sama dengan menyuruh mereka berzina.  

2. Melegalkan pelaku homoseksual

Di Eropa seperti di Amerika, Australia dan Swedia sudah memperbolehkan masyarakatnya untuk berhubungan seksual sesama jenis atau kawin sesama jenis dengan alasan hak asasi manusia (HAM). Di Indonesia, meskipun legalitas pelaku homoseksual belum diatur dalam undang-undang namun berdasarkan fakta dilapangan sebagian pemerintah daerah dengan beraninya melegalkan waria dengan cara mendirikan organisasi waria, pemilihan miss waria serta perlombaan olahraga antara waria.

Bukankah hal- hal seperti itu termasuk perbuatan yang melegalkan dan mendukung eksistensi waria? Padahal menurut dr I Gede Raikosa dari perhimpunan dokter spesialis penyakit dalam Indonesia beliau menyatakan bahwa sekarang ini tren penularan HIV/AIDS lewat hubungan sesama jenis (LGBT), seperti yang terjadi di Provinsi Banten. Akibat banyaknya pelaku homoseksual jumlah penderita HIV/AIDS di Provinsi tersebut pada tahun 2019 ini meningkat menjadi 11. 238 orang (Viva,com. 2019).

nasional.tempo.co
nasional.tempo.co
SOLUSI PENANGANAN PERSPEKTIF ISLAM. 

Islam merupakan agama yang sempurna dan benar. Agama Islam yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad saw membawa misi Rahmatan Lil Alamin. Artinnya hadirnya Islam membawa rahmat bagi seluruh umat manusia, hewan dan alam semesta. 14 abad (1.400) tahun yang lalu Islam telah mengharamkan sekaligus melarang umatnya agar tidak melakukan hubungan seksual diluar pernikah atau zina (Qs. Al- Isra'a: 32).

Bahkan Rasulullah Muhammad telah memberikan peringatan terkait bahaya zina. Rasulullah saw bersabda "Umatku senantiasa ada dalam kebaikan selama tidak terdapat zina namun jika terdapat zina maka Allah swt akan menimpakkan azab terhadap mereka" (HR. Ahmad).

Begitupun dengan perilaku menyimpang LGBT. Dalam kehidupan umat Islam yang namanya LGBT bukanlah sesuatu yang baru. Perbuatan ini pernah dipraktekan oleh sebagian kaum Nabi Luth as. Sehingga menyebabkan turunya azab dari Allah berupa hujan batu yang sangat panas (Qs. Hud: 82). Apabila terdapat pernyataan yang menyatakan bahwa pelaku homoseksual sudah tidak bisa disembuhkan karna berasal dari faktor gen (keturunan).

Itu adalah pernyataan keliru dan salah. Berdasarkan hasil studi Prof. George Rice dan Prof. Alan Sanders (Universitas Kanada dan Chicago) bahwa gen Xq28 tidak ada kaitannya dengan sifat homoseksualitas. Hasil penelitian ini telah meruntuhkan teori "Gen Gay" yang menyatakan bahwa gen Xq28 ada kaitannya dengan sifat homoseksualitas. Artinya pelaku LGBT masih dapat disembuhkan agar kembali pada kuadratnya.

Jadi solusi yang tepat untuk menanggulangi penyakit HIV/AIDS dalam pandangan Islam yaitu: (1) Melarang umat Islam berzina. Berzina dalam pandangan Islam yaitu melakukan hubungan seksual tanpa ada ikatan pernikahan baik dalam bentuk suka sama suka, perselingkuhan ataupun homoseksual; (2)  Memperbaiki keimanan.

Apabila disuatu daerah terdapat remaja yang terbiasa melakukan hubungan seksual diluar pernikahan. Jangan beri ia kondom namun ia harus diperbaiki keimanannya agar kembali pada jalan yang lurus yaitu jalan yang diridhoi oleh Allah swt; dan (3) menyadarkan pelaku LGBT agar kembali pada fitrahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun