Mohon tunggu...
IRWANSYAH
IRWANSYAH Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mari Belajar Bersama

Ketum Komisariat IMM Shin'nichi 2018-2019 Sekretaris Jendral Koorkom UM Surabaya 2019-2020

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Strategi Muhammadiyah Dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Amal Usaha

25 Desember 2022   23:54 Diperbarui: 25 Desember 2022   23:55 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era globalisasi ini banyak masyarakat yang masih terjerat kesenjangan kemiskinan. Kesenjangan ekonomi ini memperlihatkan bawah terdapat jurang pemisah antara kelompok masyarakat satu dengan yang lain, maka terjadilah ketidakadilan dan perasangka cemburu. (Sriyana, 2020), Dalam buku Perubahan Sosial Budaya, mengartikan kesenjangan sosial ekonomi merupakan perbedaan tingkat kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat yang terjadi karena ketidak seimbangan pertumbuhan ekonomi keluarga. 

Agama islam merupakan agama yang komprehensif, yang memberikan tuntunan dari segala aspek di dalam kehidupan penganutnya, termasuk tuntunan dalam bertransaksi dan kegiatan ekonomi yang menjadi bagian penting bagi kelangsungan hidup manusia. Dengan ekonomi yang cukup maka terbilang hidup ini menjadi sejahtera, (Lubis, 1994)

Muhammadiyah dalam menjalankan gerakan amal ma'ruf nahi munkar tetap berlandaskan kepada al-qur'an dan hadist, sehingga setiap anggota Muhammadiyah didalam pergerakannya tetap menjadi kancah utama dalam menjalankan pengembangan ekonomi masyarakat. Muhammadiyah mempuyai berbagai amal usahan, didalam menjalankan amal usaha yang kian terus maju dan berkembang.

Dalam memajukan Muhammadiyah di suatu daerah harus mempunyai kader aktif serta progresif dalam menjalankan kegiatan kultural atau non-kultural. Menurut (Hasanuddin, 2021), salah satu berdirinya suatu organisasi karena sudah memilii anggota aktif, yang artinya muhammadiyah sudah memenuhi persyaratan tersebut. Kurniawati, (2021), juga menjelaskan bahwa Muhammadiyah telah berjalan sesuai dengan kaideh-kaideh Islamiyah yang terdapat di dalam dan diterapkan di semua bidangnya.

Keberadaan muhammadiyah sebagai Lembaga sosial kemasyarakatan memberikan dampak yang signifikan, mampu memberikan terobosan baru dalam membangun daerah, (Ibrahim, 2019).  Terkhusus bidang sosial dan pemberdayaan masyakarat Muhammadiyah memiliki perhatian yang sangat besar.  Tindakan Muhammadiyah dalam menangulangi sosial kemasyaratan tidak main-main, kegiatan tersebut merupakan reaksi dan aksi nyata muhammadiyah dalam kepedulian terhadap bangsa dan negara. 

Konsep pemberdayaan muhammadiyah terlahir sebagai salah satu bentuk dan eksistensi program pemerintah tentang indutrialisasi yang kurang berpihak kepada masyakat kecil. Konsep ini terjadi karena keberpihakan muhammadiyah terhadap rakyat  untuk mendukung dan membangun ekosistem ekonomi rakyat.

Pertumbuhan ekonomi masyarakat tidak lepas dari lapangan pekerjaan, dan perizinan pendirian usaha yang mudah. Pertubuhan ekonomi merupakan tindakan untuk menurunkan kemiskinan di suatu daerah. Dengan adanya pertumbuhan disuatu daerah mengartikan bahwa pemerintah mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat tersebut.  

Untuk menciptakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat disekitar lingkungan amal usaha muhammadiyah yang melalui program wakaf, ZIS, dan pembedayaan masyarakat, telah berbagai kebijakan digelontorkan demi terciptanya ekonomi umat yang berkualitas sebagai tameng dari problem kemiskinan, keterbelakangan.

Untuk mendukung rencana dan strategi yang mulus, amal usaha muhammadiyah harus memperhatikan program dan kebijakan jangka panjang dari berbagai strategi yang dikembangkan oleh ranting dan cabang guna memperluas basis gerak sosial muhammadiyah. Strategi ini haru dikembangkan dan diturunkan kepada kader penerus atau AMM (Angkatan Muda Muhammadiyah) melalui program perencanaan kedepan. 

Disamping itu pergerakan yang berbau kemaslahatan ummat muhammadiyah terus berada di garda depan misalnya MDMC yang memang diperuntukkan untuk diprogramkan untuk kebencanaan sedangkan Lazismu diperuntukan untuk mengumpulan dan menyalurkan donasi kepada masyarakat yang membutuhkan.

Tidak heran banyak Ketika terjadi bencana muhammadiyah selalu berada untuk membantu korban yang terdampak bencana. Dengan demikian adanya penyaluran bantuan sosial ZIS dan DSKL akan membantu mengurangi ketimpangan dan kemiskinan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun