*HP ku berbunyi
Ya hallo, Assallamualaykum "---"
Mas, nanti mulai tanggal 28,senin ditempatkan di palembang ya hingga juni..
Gak lama koq
Gimana menurut pendapat mas ?
Ya gak apa apa pak, untuk pengalaman saya juga koq...
Ok lah..
pikiran campur aduk langsung saja menyeruak di pikiran,,,(antara senang, sedih & bingung ).
Itulah Kehendak Allah, dimana kata guru ngajiku, "Allah sedang memberikan ni'mat perjalanan untukmu"
Tadinya aku sempat berpikdir keras, karena selama ini jarang meninggalkan Jakarta ( Kota yang padat & banyak hiburan )
Tapi akhirnya dengan Izin Allah akupun terbang ke Beautiful of Sumatra
Akupun baru pertama kali pergi ke Bandara Soekarno Hatta serta Naik Pesawat ( *ihiiiy )
Alhamdulillah, Supir Taksinya baik dan memberikan Penjelasan.
Tapi setelah aku menjalaninya dan ternyata ditempatkan di tempat baru di Palembang, sungguh banyak pelajaran yang aku terima
Tak hanya di palembang bahkan aku pun menyusuri empat provinsi yaitu jambi, bengkulu serta Lampung.
Di Palembang, hampir setiap hari, masyarakat disini tidak pernah lepas dari pempek...
Pempeknya pun beda dengan di Jakarta, dimana kalau di Jakarta kuah pempek2 nya berwarna bening. maka disini berwarna hitam ( disebut cuka )
Dan cara makannya pun cukanya langsung diminum menggunakan wadah (Menurut informasi bisa merusak gigi jika kebanyakan)
Makanya orang Palembang yang sering minum cuka, giginya terkadang cepat rusak..
Selain itu juga makanan yang bernama model, apaan tuh model ?
Ternyata hampir sama dengan pempek2 Cuma dimakan seperti bakso * ada kuahnya.
Kirain model model iklan deh.
Lalu di Palembang ada apa aja sih,
Untuk Tempat Hiburan, di depan Benteng Kuto Besak, berhadapan langsung dengan Sungai Musi yang besar dan indah serta Jembatan Ampera, banyak muda mudi disini, yang mulai ramai pada sore hingga malam hari...
Untuk Tempat Wisata sangat jarang sekali, hanya ada tempat wisata Punti kayu ( seperti di Kebun Raya Bogor )
Untuk Mal, ada yaitu Palembang Square, International Plaza ( IP ), PIM ( Palembang Indah Mall ).
Untuk Makanannya, ini ni kebanyakan Masakan Padang (*tidak ada warteg ). Semuanya serba santan, seminggu makan padang terus, perut saya mulai gak enak. akhirnya grusak grusuk cari Warterg, ketemu tapi isinya santan juga ( Galo ).
Untuk Masalah makanan, beda dengan jakarta, disini agak mahal mahal dan serba padang serta santan.
Tapi aku menyiasatinya dengan hanya makan mie / roti kalau malam ( he..he..he )
**sekalian ngirit
Untuk orang2 nya, yang saya temui cukup baik semua (* tidak seperti anggapan orang selama ini, di palembang banyak Tujjah / tusuk, copet )
Asalkan kita tetap ramah, dan waspada tentunya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H