Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Masya Allah Megahnya Masjid Al Husna Pekanbaru, Mirip Mal Modern

2 Februari 2025   06:47 Diperbarui: 2 Februari 2025   06:54 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Interior masjid Al Husna yang terlihat indah|dok. mimbarnegeri.com

Kemarin saya menulis di Kompasiana tentang pengalaman salat di masjid yang terdapat di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, yang berusia lebih dari 4 abad yang dapat dibaca di sini.

Kali ini, masih dari rangkaian liburan saya di Sumbar dan Riau pada libur panjang di pekan terakhir Januari 2025, saya menulis tentang masjid yang relatif baru dan berarsitektur kekinian.

Masjid ini tergolong unik karena tanpa kubah di bagian atasnya, tidak punya menara, dan model bangunannya tidak bercirikan bangunan masjid pada umumnya.

Makanya, banyak orang yang melewati masjid itu, mengira bangunan yang megah dan modern tersebut sebagai sebuah mal.

Untung saja ada tulisan nama masjid, yakni Masjid Al Husna. Tulisan ini terdapat di bagian atas masjid yang terbaca jelas dari jalan raya, meskipun ukuran hurufnya tidak begitu besar.

Areal masjid yang terletak di kawasan Marpoyan (terusan jalan utama di Pekanbaru, yakni Jalan Sudirman ke arah kota Teluk Kuantan) itu sangat luas untuk menampung kendaraan para jemaah.

Interior masjid Al Husna yang terlihat indah|dok. mimbarnegeri.com
Interior masjid Al Husna yang terlihat indah|dok. mimbarnegeri.com

Saya bersyukur bisa menunaikan salat Jumat di masjid yang belum lama dibuka itu pada Jumat (31/1/2025). Masjid ini diresmikan sekitar 4 bulan yang lalu.

Ceritanya, sebelum ke Bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru, Riau, untuk kembali ke Jakarta, saya mencari masjid untuk salat Jumat yang relatif dekat dengan bandara.

Dari beberapa masjid yang relatif dekat dengan bandara, pilihan saya jatuh pada Al Husna yang dari pandangan sekilas tidak saya duga sebagai masjid.

Meskipun saya sampai di masjid tersebut 15 menit sebelum azan, ternyata masjid sudah ramai. Saya kaget setelah berwudhu tidak lagi kebagian tempat duduk di bagian dalam masjid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun