Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan.
The Daddies adalah julukan bagi atlet bulutangkis Indonesia di nomor ganda putra, yakni pasanganPasangan ini barangkali adalah pasangan yang paling lama bertahan dalam sejarah bulutangkis Indonesia, atau bahkan di dunia.
Bayangkan, mereka telah berpasangan sejak 2012 dan masih aktif hingga Januari 2025, saat Hendra sudah berusia 40 tahun dan Ahsan 37Â tahun.
Namun, segala sesuatu tentu ada akhirnya. Hendra menyampaikan jika Turnamen Indonesia Masters 2025 menjadi panggung terakhirnya bersama Ahsan. Hal itu disampaikan Hendra pada 3 Desember 2024 lalu.
Beberapa hari kemudian, yakni pada 10 Desember 2024, Ahsan juga menyampaikan hal yang sama. Jika Hendra Setiawan pengumumannya bergaya serius, berbeda dengan 'Babah', sebutan untuk Ahsan.Â
Di akun media sosialnya, Ahsan memposting foto yang mengharukan yang sekaligus cukup lucu. Terlihat Ahsan naik tangga dan menggantung raket serta sepatunya di dekat plafon rumahnya.Â
Foto itu diiringi tulisan sebagai berikut:Â "Bismillah.. Alhamdulillah akhirnya telah sampai juga waktu untuk mengakhiri perjalanan saya di dunia bulutangkis."
Juga ada kalimat selanjutnya: "Terimakasih kepada Allah Subhanahuwataala atas rahmatNya saya bisa melangkah sejauh ini. Terimakasih kepada orang tua, istri, dan keluarga saya yang terus mendukung di saat suka maupun duka."
"Terimakasih kepada semua pelatih saya yang sudah sangat berjasa terhadap karir saya, khususnya Koh Herry I.P, Koh Aryono, Koh Thomas, terimakasih banyak untuk para partner saya khususnya Koh Hendra Setiawan, Rian Agung dan Bona Septano yang sudah sama-sama berjuang", lanjut tulisan Ahsan.
Terakhir, Ahsan menutup dengan kalimat: "Terimakasih untuk PBSI, klub saya PB Djarum dan semua sponsor khususnya Victor, Waroengsteak&Shake dan Le Mineral dan semua atlet ganda putra. Dan terimakasih banyak untuk semua fans yang selalu setia mendukung".
Nah, seperti yang diumumkan Hendra, betul juga, penampilan The Daddies di Indonesia Master yang berhasil masuk hingga babak 16 besar, menjadi penampilan pamungkas mereka (Kamis, 23/1/2025) di Istora Senayan, Jakarta.
Sebelum berlaga, Ahsan dan Hendra didampingi oleh istri dan anak-anak masing-masing hingga memasuki lapangan.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pun resmi menyudahi karier di dunia tepok bulu usai kalah 13-21, 14-21 dari Arif/Yap yang  berasal dari Malaysia. Dengan demikian, berakhirlah kiprah The Daddies di level pro internasional.
Ahsan/Hendra sebelumnya mengatakan tidak punya target pada Indonesia Masters 2025. Keikutsertaan mereka di Turnamen BWF kategori Super 500 itu hanya dimaksudkan sebagai ajang perpisahan.
Tepat setelah poin terakhir penentu kekalahan, mulai terlihat adegan yang mengharukan. Ahsan dan Hendra langsung berpelukan.Â
Ahsan begitu emosional dan tak kuasa menahan air mata haru. Dia tampak menunduk dan menangis.Â
Di sisi lain, Hendra tampak lebih tegar. Pemain legendaris Indonesia tersebut masih mampu sedikit tersenyum sembari merangkul Ahsan.
Kemudian, pasangan Malaysia memeluk hangat Hendra dan Ahsan pertanda apresiasi yang tinggi.
Keduanya kemudian berfoto bersama dengan ganda Malaysia yang menjadi lawan di babak 16 besar tersebut. Setelah itu, Ahsan bersujud syukur dengan diiringi aplaus meriah dari penonton.Â
Adegan berikutnya yang terlihat di layar kaca, Hendra melempar raketnya ke arah penonton yang mengelu-elukannya, sebagai tanda perpisahan.
Banyak hal yang perlu diteladani oleh para pemain bulutangkis muda Indonesia dari apa yang dilakukan Hendra dan Ahsan selama ini.
The Daddies sangat ulet di lapangan, sangat disiplin dalam berlatih dan sikapnya di luar lapangan juga sangat baik.
Selain itu, Ahsan sangat terlihat sisi spiritualnya dalam menerapkan ajaran agama Islam. Contohnya, dalam setiap pertandingan Ahsan memakai celana panjang, khusuk berdoa sebelum main, minum air mineral dalam posisi duduk, dan sebagainya.
Ahsan juga penuh toleransi dengan Hendra yang memeluk agama yang berbeda. Bahkan, antar keluarga keduanya pun berhubungan akrab.
Banyak prestasi yang ditorehkan The Daddies, mulai dari gelar juara Dunia, juara All England, juara Asian Games, juara Indonesia Open hingga menjadi skuad juara Thomas Cup.
Goodbye The Daddies. Kami bangga dan akan selalu mengenang Anda berdua.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI