Kebanyakan, pengunjung yang datang ke bukit ini untuk menikmati suasana santai di sore hingga malam hari.Â
Soalnya, menyaksikan matahari terbenam dari puncak bukit ini menjadi sensasi yang eksotis, berbeda jika dibandingkan melihat sunset dari pantai.
Di tempat ini, pengunjung tidak perlu khawatir apabila tidak membawa bekal, karena beberapa warga lokal sudah menyediakan warung yang menjual aneka makanan dan minuman
Berikutnya, ada lagi objek wisata baru yang viral di kawasan pinggir kota Payakumbuh, yang terletak lebih kurang 125 kilometer sebelah utara kota Padang.
Sebetulnya tidak ada yang begitu istimewa di lokasi yang dinamakan Gadih Angik tersebut. Ada jalan kecil yang mungkin selebar 3-4 meter (jika mobil berpapasan, pengendaranya perlu ekstra hati-hati).
Nah, di jalan itu, di titik tertentu tertentu sepanjang 300 meter konon pemandangannya ke arah kejauhan sangat syahdu ketika sunset.
Matahari akan tenggelam di telan pemandangan kota Payakumbuh dari kejauhan dan ketinggian.Â
Kemudian, di sisi kiri dan kanan jalan, terdapat sawah bertingkat, agak mirip di Ubud, Bali, yang juga enak dipandangÂ
Karena viral, akhirnya muncul beberapa warung kopi, mi instan, dan bakso, yang dimakan pengunjung sambil duduk di bangku yang berjejer di pinggir jalan.
Pemandangan sawah bertingkat banyak terdapat di berbagai desa di Sumbar. Makanya, sebetulnya tidak ada yang spesial.
Tapi, hanya yang di Gadih Angik yang  lagi laris dikunjungi para remaja dengan menggunakan motor dan sepeda. Jika pakai mobil agak sulit untuk parkir.