Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ada Apa di Filipina, Wapres Ancam Bunuh Presiden

28 November 2024   09:23 Diperbarui: 28 November 2024   09:23 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gawat juga kondisi di negara tetangga kita. Wakil Presiden (Wapres) Filipina Sara Duterte-Carpio mengancam akan membunuh Presiden Ferdinand Marcos Jr. Memangnya ada apa?

Banyak media yang memberitakan ancaman pembunuhan tersebut, antara lain Harian Kompas edisi Minggu (24/11/2024).

Disebutkan bahwa hubungan antara Ferdinand Marcos Jr (dikenal dengan nama Bongbong) dan Sara Duterte-Carpio kini berada di puncak ketegangan, dan terindikasi keduanya pecah kongsi. 

Bahkan, Duterte terang-terangan mengatakan telah mengontak pembunuh bayaran untuk menghabisi Marcos, apabila terjadi sesuatu kepada dirinya.

”Saya sudah berbicara dengan seseorang. Saya bilang, jika saya terbunuh, habisi (Presiden) Marcos, (Ibu Negara) Liza Araneta, dan (Ketua DPR) Martin Romualdez. Sumpah, saya tidak bercanda!” kata Duterte-Carpio dalam jumpa pers di Manila, Sabtu (23/11/2024), sebagaimana dikutip oleh ABS-CBN.

Marcos merupakan pencandu narkoba dan Ibu Negara Araneta melakukan korupsi, kata Duterte lebih lanjut. 

Sedangkan Ketua DPR Romualdez yang juga sepupu Marcos dituduh mengambil dana dari kantor wakil presiden dan Kementerian Pendidikan untuk dipakai sebagai persiapan dana kampanye untuk ikut pilpres 2028 mendatang. 

Istana Presiden Malacanang langsung mengeluarkan pernyataan tertulis bahwa ancaman yang dikeluarkan oleh wakil presiden itu ditanggapi secara serius dengan memperkuat pengawalan terhadap Marcos, Araneta, dan Romualdez.

Politik dinasti merupakan hal yang wajar di Filipina, dan dua dinasti yang sangat berpegaruh dan saling bersaing adalah keluarga Marcos dan keluarga Duterte.

Ferdinand Marcos Sr (ayah dari Bongbong) yang memerintah Filipina selama lebih dari dua dekade (1965-1986), bahkan disebut sebagai diktator oleh pers internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun