Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Makan Kue yang Akan Dibuang, Karyawan Supermarket Dipecat

1 Desember 2024   05:22 Diperbarui: 1 Desember 2024   07:12 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah Anda mengira mereka yang menjadi karyawan supermarket yang menjual makanan kecil (kudapan) yang enak-enak, seleranya akan terpuaskan, karena berkesempatan mencicipi kudapan tersebut?

Anda salah besar. Banyak lho yang hanya sibuk melayani pembeli, tapi tak bisa menyantap kudapan enak yang setiap saat ada di depan matanya.

Bahkan, kudapan yang akan dibuang karena sudah di tanggal kedaluarsa, aturan di banyak gerai penjualan makanan tidak membolehkan pekerjanya melahapnya.

Itulah yang terjadi bagi seorang karyawan supermarket di Barcelona, Spanyol, yang dipecat karena ketahuan memakan kudapan yang tidak laku dan mau dibuang.

Kisah pekerja yang dipecat itu diberitakan oleh Kantor Berita AP, Kamis (21/11/2024) dan dimuat oleh Kompas.id (Jumat 22/11/2024), tentang seorang karyawan supermarket dipecat setelah memakan kudapan yang akan dibuang karena tidak laku dijual pada hari itu. 

Namun, karyawan tersebut berani memperkarakan kasusnya ke saluran hukum sesuai prosedur yang berlaku di Barcelona. 

Akhirnya, pengadilan justru memerintahkan supermarket itu mengembalikan pekerjaan si karyawan dan membayar ganti rugi.

Lebih lanjut, AP melaporkan, karyawan supermarket itu dipecat pada Juli 2023 setelah diketahui memakan sebuah kroket yang akan dibuang. 

Ketika itu, supermarket sudah tutup dan kroket itu tidak laku dan akan dibuang karena tidak mungkin dijual lagi keesokan harinya.

Tapi, supermarket milik Mercadona itu memecat si karyawan karena dianggap telah melanggar peraturan perusahaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun