Bahkan, ada yang lebih parah yang tinggal di kolong jembatan atau rumah berbahan triplek bekas, seng bekas, kardus, dan sebagainya.
Pemulung yang malam hari sengaja tidur di gerobak dorongnya cukup banyak. Ada lagi yang terpaksa tidur di emperan toko atau di bangku taman kota.
Ini soal ketimpangan sosial yang jadi PR besar bagi pemerintah dan tidak cukup hanya dengan program renovasi dadakan atau program bedah rumah.
Tersedianya lapangan kerja yang jauh lebih banyak menjadi salah satu faktor penentu untuk mengurangi atau mempersempit kesenjangan sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H